Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustakim
Yogyakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan sepakat terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi seribu warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Namun ia memberikan catatan apabila itu benar direalisasikan.
"Tdak bersifat permanen dan tidak dalam konsep yang sama seperti yang ditawarkan oleh Trump (Presiden AS, Donald Trump)," kata Haedar di Yogyakarta, Selasa, 22 April 2025.
Ia mengaku memahami rencana evakuasi penduduk Gaza bersifat sementara serta memberikan bantuan sejumlah hal, seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan. Haedar menyatakan Muhammadiyah bersedia terlibat dalam memberikan bantuan.
Haedar mengatakan semua pihak bisa memahami situasi saat ini memerlukan banyak cara untuk memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina. Sejumlah cara itu mulai diplomasi, politik jangka panjang, maupun cara-cara kemanusiaan seperti yang Muhammadiyah lakukan dengan penyaluran bantuan medis, hingga sarana pendidikan.
"Ini merupakan cara muhammadiyah untuk memberi solusi. Nah, langkah-langkah politik tentu juga harus jadi perhatian pemerintah dengan semangat poltik bebas aktif dan proaktif untuk mencari solusi," kata guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Haedar berpendapat dua negara yang berkonflik tetap harus ada solusi. Solusi itu nanti harus tetap membuat adanya dua negara yang berdiri secara bermartabat.
"Jika pada umumnya semua negara setuju pada solusi two-state solution, dua negara yang bisa berdiri secara bermartabat, berdaulat, dan berdampingan, saya yakin terus dorong ke situ. Tapi langkah-langkah yang bisa memecahkan masalah yang bersifat fast program itu juga tidak ada salahnya," ucap dia.