Imbas banjir yang melanda Kongo. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 7 April 2025 06:59
Kinshasa: Setidaknya 22 orang dipastikan tewas di Kinshasa, ibu kota Republik Demokratik Kongo, setelah sungai meluap, menyebabkan banjir parah setelah hujan lebat selama akhir pekan.
Berbicara kepada wartawan, Gubernur Kinshasa Daniel Bumba mengatakan sebagian besar korban tewas -,yang dilaporkan antara Jumat malam dan Sabtu,- adalah akibat dari runtuhnya tembok dan tenggelam.
Sungai Ndjili meluap, menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lingkungan setelah hujan lebat.
"Laporan awal menunjukkan bahwa 22 orang tewas dan banyak yang terluka. Situasi masih kritis di beberapa komune, tetapi evakuasi masih berlangsung," kata Bumba, seperti dikutip Anadolu, Senin 7 April 2025.
Memperhatikan bahwa tindakan darurat sedang berlangsung, gubernur mendesak warga Kinshasa untuk tetap tenang dan menjanjikan perbaikan lalu lintas yang cepat.
Menurut media lokal, enam anggota satu keluarga tewas di Matadi Kibala ketika tembok runtuh menimpa mereka.
Sebelumnya, banjir merendam jalan utama menuju bandara, tetapi gubernur mengatakan upaya sedang dilakukan untuk membukanya kembali dalam waktu 72 jam.
Juru bicara pemerintah Kongo Patrick Muyaya menulis di X bahwa pemerintah pusat dan provinsi bekerja keras untuk menangani dampak hujan deras.
Kinshasa secara teratur dilanda banjir. Pada tahun 2022, sekitar 100 orang tewas selama banjir serupa di ibu kota.