Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu Presiden AS Donald Trump. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 26 September 2025 19:43
New York: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pertemuan lebih dari dua jam dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Gedung Putih menghasilkan kemajuan penting dalam hubungan kedua negara. Ia menggambarkan pembicaraan itu sebagai pertemuan yang sangat produktif dengan sejumlah tindak lanjut yang akan segera diumumkan.
Trump mengatakan diskusi tersebut “sangat konklusif dalam banyak hal, hal-hal yang kami inginkan, hal-hal yang dia inginkan, dan itu baik.” Ia menambahkan, “Kami akan mengumumkan itu nanti, dan dia juga akan membuat pengumuman, tetapi kami baru saja mengadakan pertemuan hebat dengan Turki dan presidennya yang sangat dihormati.”
Menurutnya, hasil pertemuan ini akan memberikan kesan positif bagi kedua negara.
“Anda akan benar-benar terkesan ketika mendengar apa yang terjadi hari ini dengan Presiden Erdogan. Saya pikir ini sangat baik untuk kedua negara,” ujarnya, seperti dikutip Anadolu, Jumat, 26 September 2025.
Sebelum menghadiri santap siang kerja di Ruang Kabinet, kedua pemimpin lebih dulu melakukan pembicaraan bilateral di Oval Office. Dari pertemuan itu, Turki dan Amerika Serikat menandatangani nota kesepahaman untuk memperdalam kemitraan dalam bidang energi nuklir sipil.
Walau belum ada rincian lebih lanjut, kesepakatan ini dipandang sebagai langkah strategis memperkuat dimensi kerja sama di luar isu keamanan.
Trump juga mengisyaratkan adanya diskusi lanjutan terkait perjanjian dagang baru, penjualan jet tempur F-16, serta pembicaraan mengenai kemungkinan melanjutkan program pesawat tempur generasi kelima F-35 untuk Ankara.
“Kami melakukan percakapan yang sangat baik mengenai pembelian peralatan militer,” kata Trump.
Saat ditanya khusus tentang peluang kesepakatan F-35, ia menegaskan, “Saya bisa melakukannya dengan mudah jika saya mau. Itu tergantung, dia akan melakukan sesuatu untuk kami.”