Kawasan Industri IWIP di Halmahera. Foto: dok IWIP.
Husen Miftahudin • 25 September 2025 20:48
Jakarta: Kawasan industri dan pertambangan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satunya kawasan industri Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan pertambangan Weda Bay Nickel (WBN) yang menyumbang kontribusi bagi sektor pertambangan dan pengolahan mineral perekonomian provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan II-2025, perekonomian provinsi Maluku Utara tumbuh 32,09 persen. Sejak mulai beroperasi pada 2018, IWIP juga telah menyerap puluhan ribu tenaga kerja, di mana sekitar 75 persen di antaranya berasal dari Maluku Utara
"Kehadiran IWIP dan WBN juga memicu pertumbuhan berbagai sektor usaha, mulai dari akomodasi, kuliner, hiburan, hingga jasa perbengkelan dan laundry. Dampak positif ini langsung dirasakan masyarakat sekitar," ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Dwi Putra Indrawan saat kunjungan ke kawasan Weda Bay Project, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 25 September 2025.
"Kehadiran IWIP dan WBN juga turut memperkuat program hilirisasi mineral, sehingga manfaat pembangunan tidak hanya terbatas pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga pada peningkatan nilai tambah yang lebih luas dan berkelanjutan bagi daerah," tambah Dwi.
Pertumbuhan ekonomi tidak hanya terlihat di tingkat provinsi, tetapi juga tercermin di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), yang mencatat kenaikan sebesar 60,77 persen. Meskipun masih banyak tantangan pembangunan, tren pertumbuhan di Halteng terus menunjukkan peningkatan yang konsisten setiap tahunnya.
Baca juga: Ciptakan Industri Berkelanjutan, Kawasan Industri IWIP Perkuat Kompetensi SDM Lokal |