Kerja Sama Lebanon-Saudi Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba Rp223 Miliar

Kokain yang ditemukan dalam wadah makanan. Foto: EPA

Kerja Sama Lebanon-Saudi Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba Rp223 Miliar

Fajar Nugraha • 5 September 2025 20:53

Beirut: Penangkapan narkoba bernilai sekitar USD15 juta atau setara Rp223 miliar berhasil dilakukan berkat kerja sama intelijen antara Lebanon dan Arab Saudi. Ini menjadi bukti nyata upaya bersama memberantas jaringan penyelundupan internasional.

Menteri Dalam Negeri Lebanon, Ahmed Hajjar mengatakan bahwa kerja sama erat dengan Arab Saudi telah membongkar jaringan penyelundupan narkoba, dan bahwa informasi yang diterima dari kerajaan tersebut menghasilkan penyitaan narkoba senilai 15 juta dolar setara dengan Rp223 miliar.

"Informasi yang kami terima dari Arab Saudi mengarah pada penyitaan pengiriman narkoba, dan ada operasi lain untuk membongkar jaringan yang bekerja sama dengan Arab Saudi," ujar Menteri Dalam Negeri Lebanon, Ahmed Hajjar, kepada jaringan berita Saudi, Al Arabiya.

Pada Selasa, Hajjar mengatakan bahwa otoritas negaranya menyita sebuah kapal yang membawa 125 kilogram kokain, jumlah terbesar narkoba yang pernah diselundupkan dari Brasil ke Lebanon. Operasi ini dimungkinkan oleh informasi intelijen yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Saudi.

Kokain tiba di Pelabuhan Tripoli di Lebanon utara dan dikemas dalam kontainer yang ditujukan untuk minyak.

“Dua orang telah ditangkap dalam operasi ini, sementara orang lain yang terlibat sedang dikejar, dan penyelidikan masih berlangsung,” ujar Menteri Dalam Negeri Lebanon, Ahmed Hajjar.

Pada saat yang sama, Brigjen Talal bin Shalhoub, juru bicara keamanan Kementerian Dalam Negeri Saudi, mengatakan bahwa pemantauan jaringan criminal yang terlibat dalam penyelundupan narkoba, berdasarkan informasi dari Kementerian Dalam Negeri Saudi, dan disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Narkotika kepada badan mitranya di Lebanon, mengakibatkan otoritas Lebanon menggagalkan upaya penyelundupan kokain.

Bulan lalu, Kementerian Dalam Negeri Irak mengungkapkan bahwa kerja sama keamanan dan intelijen antara Baghdad dan Beirut menyebabkan pembongkaran salah satu pusat produksi Captagon terbesar di Timur Tengah.

Pada pertengahan Juli, tentara Lebanon mengumumkan penemuan pabrik Captagon di Yammouneh, sekitar 25 kilometer dari Kota Baalbek, setelah menemukan terowongan sepanjang 300 meter yang digunakan untuk mengirim dan menyimpan bahan untuk laboratorium.

“Salah satu laboratorium terbesar” yang digerebek, ujar militer saat itu. Militer menambahkan bahwa mereka menyita sekitar 10 ton peralatan dan mesin serta menghancurkan “sejumlah besar pil Captagon, sabu-sabu, dan berbagai narkotika.”

(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)