Presiden Prabowo Subianto. Dok. IG Setkab
Jakarta: Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan adanya keluhan tentang anak buah Presiden Prabowo Subianto yang belum seirama dengan kebijakan pemerintah. Pernyataan ini muncul setelah Prabowo menegaskan bakal menindak aparat yang menghalangi kebijakan untuk rakyat. Berikut fakta-fakta di balik pernyataan Dasco:
1. Prabowo Beri Peringatan Tegas
Presiden Prabowo sebelumnya menegaskan bahwa ia tidak segan menyingkirkan pihak-pihak yang tidak bekerja dengan sungguh-sungguh. Dalam acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). Prabowo mengeluarkan ultimatum, aparat yang menghambat kebijakan pro-rakyat akan ditindak.
2. Dasco Dengar Keluhan soal Anak Buah yang Tak Seirama
Dasco mengakui adanya keluhan tentang pihak yang belum sepenuhnya sejalan dengan visi besar pemerintahan Prabowo.
"Nah, memang saya ada dengar keluhan sedikit-sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama. Nah apakah itu yang dimaksud? Nanti kita akan lihat seperti apa," ujar Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 6 Februari 2025.
3. Evaluasi 100 Hari Jadi Momen Krusial
Prabowo tengah melakukan evaluasi kinerja kabinet dalam 100 hari pertamanya sebagai Presiden. Dasco menyebut bahwa Prabowo yang paling tahu apakah para pembantunya sudah bekerja maksimal atau belum.
"Dan tentunya dalam evaluasi 100 hari, Presiden tentunya yang kemudian merasakan apakah pembantu-pembantu Presiden sudah maksimal atau tidak maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya," kata Dasco.
4. Hak Prerogatif Presiden Soal Reshuffle
Dasco menegaskan bahwa keputusan akhir soal perombakan kabinet ada di tangan Prabowo sebagai Presiden.
"Oleh karena itu, Presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada Presiden untuk kemudian dalam setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal," tambahnya.
5. Sinyal Reshuffle Makin Kuat?
Pernyataan Prabowo dan Dasco ini memicu spekulasi bahwa reshuffle kabinet semakin dekat. Dasco menilai bahwa pernyataan terbuka Prabowo adalah peringatan serius bagi para menterinya.
"Ya, saya pikir kan Pak Prabowo itu orangnya terbuka, kalau dia sudah bicara terbuka artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya, yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," ujar Dasco.