Belasan Pekerja Jatuh dari Lift Crane Proyek RS  PKU Muhammadiyah Blora, 3 Tewas

Para pekerja sedang berusaha menyelamatkan dan menolong rekan-rekannya yang jatuh dari tower crane Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora untuk mendapatkan pertolongan.

Belasan Pekerja Jatuh dari Lift Crane Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, 3 Tewas

Media Indonesia • 8 February 2025 12:58

Blora: Belasan pekerja bangunan di gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah, jatuh dari lift crane di proyek tersebut, pada Sabtu, 8 Februari 2025. Sebanyak tiga orang di antaranya meninggal. 

Pantauan Media Indonesia, puluhan pekerja pada proyek pembangunan gedung tersebut dikagetkan dengan suara gemuruh sekitar pukul 07.30 WIB. Saat mendekati sumber suara, ditemukan belasan rekan pekerja jatuh dari lift crane.

"Kami sudah berusaha melarikan pekerja dengan mengangkat ke rumah sakit," ujar seorang pekerja.

Para pekerja langsung menolong dengan membawa belasan orang yang mengalami luka ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun, nahas sebanyak tiga orang di antaranya meninggal karena luka di bagian kepala.

Menurut saksi mata Susilo, penjaga parkir RS PKU Muhammadiyah Blora, mengatajan ada 13 orang yang merupakan pekerja bangunan yang terjatuh dalam peristiwa itu. Dia menyebut tiga korban meninggal yakni Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel; Marsono, warga Desa Seso; dan Jami, warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.

Baca: 

2 Pekerja Pembersih Kaca Pakuwon Bekasi Tewas Terjatuh dari Lantai 8


Susilo menuturkan peristiwa berawal ketika para pekerja mulai mengerjakan bangunan bagian atas, kemudian sebanyak 13 orang menaiki lift crane. Namun ketika mendekati puncak gedung di lantai lima, tiba-tiba tali pengaman pada crane putus dan membuat para pekerja terjatuh.

"Mereka berjatuhan ke bawah hingga menimbulkan suara gemuruh dan  banyak mengalami luka serius hingga dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) untuk perawatan," ujar Susilo.

Perwakilan Majelis Pelayanan Kegiatan Umat (MPKU) RS PKU Muhammadiyah Sugiyanto mengaku tidak tahu persis kejadian yang menimpa belasan pekerja bangunan tersebut. "Saya tidak tahu persis kejadiannya, sekarang saya masih fokus untuk penyelamatan korban yang merupakan pekerja bangunan di rumah sakit ini," ujar Sugiyanto.

Dia menerangkan saat ini penanggung jawab proyek sedang meminta keterangan dari operator crane untuk memastikan penyebabnya. "Sepertinya tali pengaman crane tidak putus, tapi hal ini masih akan dilihat lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepolisian Blora hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban. Namun sejumlah petugas terlihat masih di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan serta memasang garis polisi.

"Maaf masih kita lakukan pemeriksaan dan penyelidikan," agar seorang petugas Inafis Polres Blora enggan disebutkan namanya. (Akhmad Safuan/AS)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)