Ilustrasi kereta api. Foto: Dok. KAI.
Ihfa Firdausya • 20 November 2025 11:16
Jakarta: Sebanyak 11.670 barang tertinggal di kereta api dengan nilai estimasi Rp12,88 miliar pada periode Januari–Oktober 2025. Dari jumlah tersebut, 3.819 merupakan barang berharga seperti handphone, laptop, dan perhiasan.
PT KAI menyebut data ini menunjukkan tingginya mobilitas pelanggan dan pentingnya menjaga barang bawaan. Terutama menjelang Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, KAI terus memperkuat aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan pelanggan.
“KAI meningkatkan pelayanan aman dan terpercaya melalui layanan Lost and Found. Layanan ini membantu pelanggan menemukan barang yang tertinggal di stasiun maupun di kereta api,” ujar Anne dikutip dari Media Indonesia Kamis, 20 November 2025.
Pelanggan dapat melaporkan kehilangan melalui kondektur, petugas pengamanan (Polsuska), atau KAI Contact Center 121.
| Baca juga: KPK Ajak KAI Tolak Perilaku Korupsi Sampai yang Terkecil |
