Seminar dan Sosialisasi Program Strategis bertemakan “Optimalisasi Sumber Daya Air Menuju Swasembada Berkelanjutan” di Kampus Politeknik Pengembangan Pertanian Malang. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 24 November 2025 18:15
Malang: Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian (Ditjen LIP) memiliki peran penting dalam penyediaan dan pengelolaan sumber daya air dan irigasi. Sebanyak dua komponen tersebut merupakan elemen kunci dalam pencapaian swasembada pangan berkelanjutan.
“Air adalah backbone sektor pertanian. Melalui program strategis yang kami sosialisasikan, kami ingin memastikan pengelolaan air dan irigasi berjalan lebih efisien, adaptif, dan berorientasi jangka panjang,” kata Direktur Konservasi dan Pengembangan Sumber Air Pertanian, Asmarhansyah, saat Seminar dan Sosialisasi Program Strategis bertemakan “Optimalisasi Sumber Daya Air Menuju Swasembada Berkelanjutan” di Kampus Politeknik Pengembangan Pertanian Malang, Senin, 24 November 2025.
Asmarhansyah mengatakan meskipun ada hambatan, program modernisasi irigasi seperti perpompaan dan perpipaan sangat dibutuhkan untuk efisiensi dan efektivitas pemanfaatan air.
Ada sejumlah tantangan yang dihadapi seperti, kerusakan pada fasilitasi irigasi dan pola tata tanam yang tidak teratur, perubahan iklim, alih fungsi lahan yang berdampak pada berkurangnya nilai kualitas air, serta belum meratanya kemampuan pengelolaan kelembagaan pada tingkat petani.
Dia menegaskan dukungannya dengan membantu meningkatkan dan mempertahankan ketersediaan air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi untuk komoditas tanaman pangan (terutama padi), perkebunan hortikultura, dan peternakan.
“Dengan cara menampung atau meningkatkan cadangan air, dan mengoptimalkan pemanfaatan air yang sumbernya berasal dari air tanah, curah hujan/run off, sungai, dan atau sumber air lainnya yang berfungsi untuk suplesi air irigasi,” papar dia.
Baca Juga:
Menko Pangan Targetkan Indonesia Capai Swasembada Protein di Tahun 2026 |