Mahasiswa Diberi Edukasi Soal Ekspor, Bisa Dimulai dari Skala Kecil

Mahasiswa mendapat edukasi soal ekspor produk. Istimewa.

Mahasiswa Diberi Edukasi Soal Ekspor, Bisa Dimulai dari Skala Kecil

Arga Sumantri • 27 October 2025 16:11

Jakarta: Masih banyak anggapan bahwa ekspor harus dalam skala besar dengan sistem yang rumit. Namun di era digital, ekspor bisa dimulai dari yang kecil, dari satu produk lokal yang dikirim ke luar negeri, hingga menjadi jembatan rasa Indonesia di mancanegara. 

Inovasi dan solusi ini yang menjadi ketertarikan bagi banyak pihak yang ingin berkolaborasi dan belajar langsung dengan Master Bagasi. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Institut STIAMI dalam kegiatan akademik bertema 'Peluang dan Tantangan Ekspor di Era Digital' di kantor Master Bagasi di Jakarta.

"Master Bagasi pada dasarnya adalah platform ekspor modern. Kami ingin membuktikan bahwa ekspor tidak harus besar-besaran, yang penting mulai dulu," ujar CEO Master Bagasi Amir Hamzah dalam keterangannya, Senin, 27 Oktober 2025. 

Sebagai platform crossborder e-commerce pertama di Indonesia, kata dia, Master Bagasi sangat senang bisa menjadi rujukan diskusi tentang ekspor barang ke luar negeri oleh para akademisi. Mahasiswa diperkenalkan pada bagaimana teknologi dan logistik internasional bekerja dalam sistem cross-border e-commerce mulai dari pengelolaan pesanan lintas negara, strategi pemasaran global, hingga pemberdayaan brand lokal agar bisa go international.

Peserta mendapat pandangan baru bagaimana Master Bagasi menjadi jembatan ribuan produk lokal dengan diaspora Indonesia di lebih dari 100 negara di dunia yang rindu dengan cita rasa Indonesia baik dari makanan, karya seni, pakaian, dan lainnya. 

"Dari satu sambal, satu batik, satu snack khas daerah, semuanya bisa jadi pintu masuk produk Indonesia ke dunia," ujar amir.

Sementara itu, Ketua Prodi Administrasi Bisnis STIAMI Teguh Santoso menyampaikan apresiasinya terhadap penerimaan dan insight yang diberikan Master Bagasi. Mahasiswa disebut jadi paham bahwa ekspor kini bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.

"Bahkan oleh pelaku usaha kecil sekali pun, selama ada teknologi dan platform yang mendukung seperti Master Bagasi," jelas Teguh.

Mahasiswa diperkenalkan mengenai proses bisnis, sistem terintegrasi yang dibangun, hingga digital marketing. Belasan mahasiswa yang hadir sangat antusias bertanya dan diskusi mengenai proses bisnis. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi antara kampus dan industri, agar mahasiswa dapat memahami praktik bisnis global secara langsung serta berkontribusi pada penguatan ekspor digital Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)