Trump Main Golf di Turnberry, Picu Aksi Protes Ratusan Warga Skotlandia

Presiden AS Donald Trump bermain golf di Turnberry, Skotlandia, 26 Juli 2025. (EPA)

Trump Main Golf di Turnberry, Picu Aksi Protes Ratusan Warga Skotlandia

Willy Haryono • 27 July 2025 14:17

Edinburgh: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani hari pertama kunjungannya di Skotlandia dengan bermain golf di resor Turnberry miliknya pada Sabtu, 26 Juli, di tengah pengamanan ketat aparat keamanan dan gelombang aksi unjuk rasa di berbagai kota besar di negara tersebut.

Melansir dari France 24, Minggu, 27 Juli 2025, Trump terlihat bermain golf bersama putranya, Eric Trump, serta Duta Besar AS untuk Inggris, Warren Stephens. Ia melambaikan tangan kepada fotografer setelah tiba di kampung halaman sang ibu pada Jumat malam.

Kehadiran Trump mengubah kawasan tenang dan indah di barat daya Skotlandia menjadi kawasan dengan tingkat keamanan tinggi. Jalan-jalan ditutup, pos pemeriksaan polisi diberlakukan, dan petugas keamanan – termasuk pasukan dengan anjing pelacak dan sniper dari Secret Service – berjaga di berbagai titik strategis.

Beberapa pegolf bahkan sempat diperiksa secara fisik oleh petugas keamanan. Trump, 79 tahun, mendarat di Bandara Prestwick dengan Air Force One dan disambut ratusan warga yang ingin melihat langsung pesawat kenegaraan AS dan sosok kontroversial di baliknya.

Meski mengaku mencintai Skotlandia, Trump kerap menuai kontroversi karena kebijakan politiknya dan investasi bisnis yang dinilai memecah belah masyarakat.

Dalam pernyataannya di landasan bandara, Trump kembali melontarkan kritik terhadap tingginya angka migrasi dan penggunaan energi terbarukan.

“Kalian harus segera bertindak, atau Eropa tidak akan ada lagi,” ujar dia.

Trump juga menyebut migrasi sebagai “pembunuh benua” dan menyerukan penghentian penggunaan turbin angin.

Terpecahnya Respons Warga

Kunjungan selama lima hari ini mencampurkan agenda bisnis, diplomasi, dan rekreasi, namun telah memicu reaksi beragam di masyarakat.

Beberapa ratus orang melakukan demonstrasi di depan konsulat AS di Edinburgh dan di kota Aberdeen, dekat lokasi salah satu resor golf milik Trump lainnya. Aksi ini diorganisasi oleh Koalisi Stop Trump, dan dipenuhi poster bertuliskan “Scotland Hates Trump” serta bendera Palestina.

“Saya di sini karena fasisme di Amerika selama Trump berkuasa, dan karena genosida di Gaza yang didanai pemerintah Inggris dan AS,” kata Amy Hanlon, salah satu peserta aksi di Aberdeen.

Namun di Turnberry, lokasi Trump bermain golf, tidak terlihat adanya aksi unjuk rasa.

Di sisi lain, sebagian warga menyambut positif kedatangannya. Di Bandara Prestwick, seorang anak membawa papan bertuliskan “Welcome Trump” sementara seorang pria mengibarkan bendera dengan slogan “Make America Great Again”.

“Trump bukan politisi, tapi dia pemimpin paling kuat di dunia. Dia memikirkan kepentingan negaranya, dan itu seharusnya jadi prioritas semua politisi,” kata Lee McLean, warga Kilmarnock.

Diplomasi di Tengah Polemik

Trump tidak memiliki agenda publik resmi pada Sabtu, namun melalui platform Truth Social, ia menyatakan tengah berbicara dengan para pemimpin Kamboja dan Thailand untuk meredakan konflik perbatasan yang telah menewaskan sedikitnya 33 orang.

Hari Minggu ini, Trump dijadwalkan Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen untuk membahas isu perdagangan. Ia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sebelum melanjutkan perjalanan ke Balmedie, Aberdeenshire, untuk meresmikan lapangan golf barunya.

Trump diperkirakan kembali ke AS di hari Selasa, namun akan kembali ke Inggris pada 17–19 September dalam kunjungan kenegaraan, yang rencananya akan disambut langsung oleh Raja Charles III.

Baca juga:  Trump Kembali Kunjungi Skotlandia dalam Lawatan Pribadi Selama Empat Hari

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)