Antisipasi Kecurangan, Disdikpora Kudus Perketat Sistem Pendaftaran Siswa Baru

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Antisipasi Kecurangan, Disdikpora Kudus Perketat Sistem Pendaftaran Siswa Baru

Rhobi Shani • 11 June 2025 14:26

Kudus: Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memperketat Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk mengantisipasi kecurangan selama proses seleksi. 

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, menerangkan untuk SPMB tahun 2025 lebih memperketat pendaftaran dengan pelaksanaan verifikasi dan validasi secara langsung ke sekolah. 

"Sebelumnya verifikasi dan validasi hanya online. Ini verifikasi dan validasi siswa harus datang ke sekolah jadi nunjukin berkas kependudukan maupun berkas kaitannya dengan prestasi," kata Anggun di Kudus, Rabu, 11 Juni 2025. 

Anggun menyebut SPMB tahun ini dirancang untuk dapat dipantau, sehingga akan transparan dalam proses pendaftaran siswa baru. 

"Semuanya akan terlihat di sistem, kemungkinan kita berharap dengan metode yang kita laksanakan tahun ini meminimalisir adanya dugaan dugaan KKN (Korupsi, kolusi, dan nepotisme) atau yang lain," jelasnya. 

Selain itu masyarakat masih bisa memantau melalui SPMB untuk daya tampung sekolah yang sudah ditetapkan, sehingga tidak terjadi kecurangan. 

"Seperti daya tampung sejak awal Mei sudah diminta Kementrian Dikdasmen sebagai perangkat monitoring. Misal kapasitas 256 persekolah kemudian diterima 300 ya tidak bisa semua terekam di aplikasi," ungkap Anggun. 

Anggun menjelaskan SPMB 2025 pada pendidikan dasar menggunakan beberapa jalur. Untuk SD menggunakan jalur domisili, afirmasi, dan mutasi. Sementara untuk jenjang SMP menggunakan jalur domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi. 

Dia memprediksi ada sekitar 11 ribu siswa baru yang akan masuk di jenjang SD negeri. Sementara untuk siswa baru jenjang SMP negeri sebanyak delapan ribu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)