Warga Banda Aceh Temukan Granat Peninggalan Perang Dunia

Granat Type 97 peninggalan Perang Dunia II. Dokumentasi/ Istimewa

Warga Banda Aceh Temukan Granat Peninggalan Perang Dunia

Fajri Fatmawati • 11 June 2025 17:25

Banda Aceh: Seorang warga menyerahkan benda yang diduga granat Type 97 peninggalan Perang Dunia II ke Polresta Banda Aceh. Benda berbahaya tersebut kemudian berhasil diamankan dan dimusnahkan oleh tim penjinak bom. 

Heri Wijaya, 42, warga Gampong Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, menemukan granat tersebut saat hendak memancing di depan Cafe 87, Gampong Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Ia langsung melaporkan temuannya ke Satuan Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Banda Aceh. 

Kanit 1 Satreskrim Polresta Banda Aceh, Iptu Herri, menjelaskan pihaknya segera berkoordinasi dengan Tim Jihandak Gegana Sat Brimob Polda Aceh untuk memeriksa benda tersebut.

"Setelah dilakukan pengamatan, granat tersebut dinyatakan berbahaya," kata Herri, Rabu, 11 Juni 2025. 
 

Baca: Kaisar Naruhito Peringati 80 Tahun Perang Okinawa
 
Herri menerangkan granat berhasil dimusnahkan melalui proses disposal menggunakan alat khusus milik Subden Jibom Den Gegana Satbrimob Polda Aceh. Lokasi penghancuran dipilih di bekas galian C, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, yang jauh dari pemukiman warga. 

"Granat Type 97 tersebut merupakan buatan Jepang pada era Perang Dunia II. Berdasarkan informasi Tim Jibom, granat itu merupakan perlengkapan standar pasukan infanteri Marinir Jepang saat Perang Sino-Jepang kedua dan mulai dikembangkan sejak 1937," jelasnya.

Herri mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan benda mencurigakan seperti granat. "Jangan disentuh atau ditangani sendiri. Segera hubungi pihak berwajib untuk penanganan yang aman," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)