Bakal Punya Radar dan Pesawat Baru, Personel TNI AU Belajar ke Prancis

Jakarta: TNI Angkatan Udara (AU) mengirimkan para personel menjalani pelatihan ke Prancis. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menghadapi datangnya alat utama sistem senjata (alutsista) baru berupa pesawat tempur dan radar. 

Hal itu disampaikan Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) Marsekal Madya Tedi Rizalihadi usai perayaan HUT ke-3 Koopsudnas di Jakarta. "Jadi mulai tahun ini itu sudah akan datang, sudah akan dikirimkan para penerbang yang akan belajar ke Prancis untuk mengoperasikan pesawat Rafale," kata Tedi saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 28 Januari 2025.

Selain Rafale, TNI AU bakal menerima pesawat pengangkut. Unit tersebut buatan Airbus bertipe A400M. 

Tedi juga menyebut personelnya akan belajar langsung ke perusahaan Thales yang bermarkas di Prancis. Hal itu dilakukan karena Indonesia membeli 25 radar baru dari Thales.
 

Baca juga:  Pesawat A400M Milik TNI AU Memasuki Tahap Perakitan Akhir

Menurut Tedi, personel TNI AU yang belajar ke Prancis itu diproyeksikan untuk memimpin skadron di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Lanud Supadio. Sebelum diberangkatkan, mereka dibekali dengan kemampuan bahasa.

"Kita sudah kursuskan, kita punya kursus intensif bahasa asing, dan juga ada beberapa lecture tentang teknologi maupun sistem pesawat dan radar yang baru," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Staf TNI AU Mohamad Tonny Harjono berpesan kepada Koopsudnas untuk terus meningkatkan pengembangan SDM, profesionalitas, dan kemampuan serta penguasaan ilmu pengetahuan terkini. Tonny menyebut, personel yang unggul merupakan fondasi esensial di tubuh TNI AU dalam menghadapi spektrum ancaman peperanan modern yang semakin kompleks dan luas.

"Tingkatkan pemanfaatan teknologi terbaru, serta kembangkan pemikiran yang kreatif, inovatif sebagai solusi terhadap permasalahan satuan," kata Tonny dalam amanat yang dibacakan oleh Tedi.