Duh! Sempat Menguat, IHSG Malah Tergelincir dan Boncos

Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

Duh! Sempat Menguat, IHSG Malah Tergelincir dan Boncos

Husen Miftahudin • 23 January 2025 16:59

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan yang terjadi di menit-menit akhir menjelang penutupan.

Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal pembukaan perdagangan langsung melesat. Tren positif tersebut terus bertahan hingga jeda istirahat siang.

Pascaistirahat, gerak IHSG mulai goyah dan terus berfluktuatif. Meskipun demikian, pasar modal Indonesia masih kokoh karena berada di zona hijau.

Namun sayangnya menjelang penutupan, IHSG tiba-tiba tak mampu bertahan dalam pergolakan hingga akhirnya tergelincir dan terjun cukup dalam. Walhasil, pasar modal hari ini ditutup di teritori negatif.

Mengutip laman RTI, Kamis, 23 Januari 2025, IHSG ditutup di posisi 7.232,64 atau turun 24,48 poin, setara 0,34 persen.

Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.257,11. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.324,62 dan level terendahnya di 7.232,64.

Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 16,17 miliar lembar saham senilai Rp14,12 triliun. Sebanyak 240 saham menguat, 318 saham melemah, dan 254 saham stagnan.
 

Baca juga: IHSG Menguat Terdorong 259 Saham yang Bergerak Positif


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Wall Street menguat


Sementara di sisi lain, saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street memperpanjang kenaikan pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Hal ini karena investor didukung oleh laporan kuartalan Netflix yang kuat dan lonjakan saham-saham teknologi.

Di samping itu, penguatan Wall Street juga menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang inisiatif infrastruktur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sektor swasta.

Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik 130,92 poin, atau 0,30 persen, menjadi 44.156,73. S&P 500 bertambah 37,13 poin, atau 0,61 persen, menjadi 6.086,37, menyentuh rekor tertinggi selama sesi tersebut. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 252,56 poin, atau 1,28 persen, menjadi 20.009,34.

Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan sektor utilitas dan real estat memimpin pelemahan dengan kehilangan 2,18 persen dan 1,76 persen.

Sementara itu, sektor teknologi dan layanan komunikasi memimpin para peraih keuntungan dengan masing-masing naik 2,49 persen dan 1,14 persen, didukung oleh kemajuan penting di Nvidia dan Microsoft.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)