Ilustrasi. Foto: Freepik.
M Ilham Ramadhan Avisena • 19 June 2025 18:29
Jakarta: Dunia usaha mewanti-wanti pemerintah menyusul anjloknya peringkat daya saing Indonesia dalam laporan World Competitiveness Ranking 2025. Indonesia terjun bebas 13 peringkat, dari posisi 27 ke 40 dari total 69 negara. Penurunan tajam ini dikhawatirkan akan menggoyahkan kepercayaan investor global terhadap iklim usaha di Tanah Air.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang menyebut penurunan peringkat ini sebagai alarm yang harus segera direspons dengan reformasi nyata dan lintas sektor.
"Ini menjadi sinyal dan alarm yang perlu kita waspadai dan benahi. Karena peringkat daya saing ini juga akan mempengaruhi psikologi investor untuk masuk ke Indonesia," kata dia saat dihubungi, Kamis, 19 Juni 2025.
Menurut Sarman, penurunan ini mencerminkan berbagai persoalan mendasar belum tertangani secara efektif, dan jika dibiarkan, berpotensi melemahkan daya saing Indonesia di tengah persaingan ketat kawasan dan tekanan global.
Berbagai instrumen yang menyebabkan anjloknya peringkat daya saing harus segera dibenahi, mulai perbaikan kualitas SDM tenaga kerja kita yang lebih produktif dan adaptif sesuai kebutuhan pasar global.
Hal itu perlu diikuti dengan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, penyediaan lapangan pekerjaan, pemerataan pembangunan antar wilayah, dan pemberantasan korupsi.
Baca juga:
Optimisme Ekonomi RI Tetap Kuat Meski Diserbu Banyak Ketidakpastian |