Pesawat mata-mata milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) RC135U. Foto: TVP World
Muhammad Reyhansyah • 9 October 2025 18:21
Kaliningrad: Sebuah pesawat mata-mata milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dilaporkan terlihat berputar di atas wilayah eksklave Rusia, Kaliningrad, di tengah meningkatnya ketegangan antara NATO dan Moskow.
Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat jenis RC-135U, yang dirancang khusus untuk mengumpulkan intelijen elektronik dari sistem radar dan komunikasi musuh, lepas landas dari Inggris pada Selasa pagi, 7 Oktober 2025. Pesawat itu terbang melintasi negara-negara Baltik sebelum berputar di sekitar Kaliningrad selama hampir tujuh jam, lalu kembali ke Inggris.
RC-135U juga dilengkapi dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, yang memungkinkan jangkauan operasional tanpa batas. Kaliningrad, wilayah kecil di tepi Laut Baltik yang terjepit antara Polandia dan Lituania, dua anggota NATO, menjadi kawasan strategis utama bagi Moskow. Daerah itu menampung Armada Baltik Rusia serta sistem rudal jarak jauh yang canggih.
Sejak invasi penuh Rusia ke Ukraina pada 2022, kawasan tersebut menjadi titik fokus ketegangan militer, terutama karena gangguan sinyal GPS dan dugaan operasi perang elektronik yang diduga berasal dari pangkalan rahasia di area itu.
Dikutip dari Kyiv Post, Kamis, 9 Oktober 2025, penerbangan pengintaian AS ini terjadi setelah serangkaian insiden yang diduga terkait operasi hibrida Rusia di sejumlah negara anggota NATO. Dalam beberapa pekan terakhir, berbagai pelanggaran wilayah udara dan aktivitas drone mencurigakan memicu kekhawatiran baru di Eropa.
Pada Jumat lalu, puluhan penerbangan di Bandara Munich, bandara terbesar kedua di Jerman terpaksa dibatalkan atau dialihkan setelah muncul laporan tentang drone tak dikenal yang melintas di wilayah udara sekitar bandara. Sekitar 10.000 penumpang terdampak akibat insiden tersebut.
Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan yakin bahwa Rusia berada di balik banyak operasi drone tersebut, meski menegaskan tidak ada yang bersenjata. “Mereka tampaknya melakukan penerbangan pengintaian,” ujarnya.
Bulan sebelumnya, lebih dari 20 drone Rusia dilaporkan melanggar wilayah udara Polandia, sebuah peristiwa yang digambarkan Perdana Menteri Donald Tusk sebagai “situasi paling dekat menuju konflik terbuka sejak Perang Dunia II.”
Sumber pelacakan penerbangan FlightRadar24 mengonfirmasi bahwa pesawat intelijen yang sama dengan kode panggilan JAKE37 juga terlihat melakukan penerbangan serupa di atas Kaliningrad pada Kamis pekan lalu, bertepatan dengan insiden drone yang mengganggu aktivitas di Bandara Munich.
Pesawat itu tercatat lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara RAF Mildenhall di Suffolk, Inggris, pukul 08.32 waktu Eropa Tengah, menuju wilayah Baltik dan Kaliningrad sebelum kembali pukul 15.36.
Meski misi tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak AS, pengamat pertahanan menilai penerbangan itu merupakan bagian dari operasi rutin untuk memantau aktivitas militer Rusia di kawasan paling sensitif di Eropa Timur.