Pemberontak Houthi di Yaman. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 20 March 2025 11:45
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menegaskan bahwa Iran harus segera menghentikan segala bentuk dukungan yang diduga diberikan kepada kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Trump juga berjanji akan menghancurkan kelompok tersebut secara total jika bantuan tersebut terus berlanjut.
Dalam pernyataan melalui platform media sosial miliknya pada Rabu, Trump mengklaim bahwa meskipun terdapat laporan mengenai berkurangnya dukungan Iran terhadap Houthi, Teheran masih "mengirimkan pasokan dalam jumlah besar." Namun, tidak jelas apakah pernyataan tersebut merujuk pada laporan resmi pemerintahannya atau pemberitaan media.
"Iran harus segera menghentikan pengiriman pasokan ini. Biarkan Houthi bertarung sendiri," ujar Trump.
"Bagaimanapun mereka akan kalah, tetapi jika tanpa dukungan Iran, mereka akan kalah lebih cepat. Kerusakan besar telah ditimbulkan kepada kaum barbar Houthi, dan lihat bagaimana situasinya akan semakin memburuk ini bukan pertarungan yang seimbang, dan tidak akan pernah terjadi. Mereka akan dihancurkan sepenuhnya!" tambahnya, seperti dilansir dari Anadolu, Kamis 20 Maret 2025.
Pernyataan Trump disampaikan di tengah eskalasi ketegangan di Laut Merah. Pada hari yang sama, media lokal di Yaman melaporkan adanya serangkaian serangan udara baru oleh pesawat tempur AS di wilayah utara dan barat negara tersebut.
Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree, dalam pidato yang disiarkan di televisi, menyatakan bahwa kelompoknya telah menargetkan kapal induk USS Harry Truman di Laut Merah menggunakan beberapa roket dan drone. Saree mengungkapkan bahwa serangan ini merupakan yang keempat dalam kurun waktu 72 jam terakhir.
Pada Selasa malam, kelompok Houthi mengumumkan kematian 10 perwira militernya akibat serangan udara AS di Yaman.
Sejak Sabtu lalu, Amerika Serikat telah melakukan lebih dari 60 serangan udara di Yaman yang menyebabkan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Kelompok Houthi mulai melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak akhir 2023. Serangan ini diklaim sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza.
Kelompok tersebut sempat menghentikan aksinya setelah tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Januari. Namun, Houthi mengancam akan melanjutkan serangan jika Israel tetap memblokade seluruh bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang diberlakukan kembali pada 2 Maret.
(Muhammad Reyhansyah)