Karyawan Logistik-Pergudangan Mesti Komitmen Terapkan Keselamatan Kerja

Jakarta: Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, PT BGR Logistik Indonesia (BLI) mengadakan Seminar Awareness K3 Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh karyawan terhadap pentingnya penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja dalam aktivitas logistik dan pergudangan.

Pakar K3 Ari Wibisono dalam seminar ini menyampaikan strategi pencegahan kecelakaan kerja, penerapan standar keselamatan dalam operasional logistik, serta pentingnya kepatuhan terhadap regulasi K3. Selain itu, peserta seminar juga diberikan pelatihan dasar dalam penanganan keadaan darurat di lingkungan kerja.

Kepala Divisi Manajemen Mutu & Risiko BLI Danardiyah menekankan penerapan budaya K3 yang baik tidak hanya melindungi pekerja dari risiko kecelakaan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

"Keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam operasional BLI. Dengan meningkatkan kesadaran K3 yang optimal, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan produktif," ujar Danardiyah, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 13 Februari 2025.
 

Baca juga: Demi Kelangsungan Bisnis, Peningkatan Keamanan di Tempat Kerja Jadi Hal Urgensi

(Seminar K3 BGR Logistik Indonesia. Foto: dok BGR Logistik Indonesia)
 

Tingkatkan kesadaran keselamatan kerja

Tak hanya seminar, berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh BLI selama Bulan K3 Nasional berlangsung, diantaranya talkshow Kanker Serviks yang bekerja sama dengan BNI dan Siloam Hospitals, Tanggap Darurat dan Simulasi Kebakaran, Lomba Poster K3, dan ditutup dengan Seminar Awareness K3 Nasional.

Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh elemen perusahaan terhadap keselamatan kerja, sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan menciptakan budaya kerja yang lebih sehat dan aman di PT BGR Logistik Indonesia.

Dengan adanya kegiatan ini, BLI menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan standar keselamatan kerja di seluruh Indonesia.

"Serta memastikan setiap aspek operasionalnya selalu mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan," ucap Danardiyah menekankan.