Bank Permata Raup Laba Bersih Rp3,6 Triliun di 2024

Ilustrasi, Bank Permata. Foto: dok MI.

Bank Permata Raup Laba Bersih Rp3,6 Triliun di 2024

Naufal Zuhdi • 16 February 2025 11:23

Jakarta: PT Bank Permata Tbk mencetak laba bersih Rp3,6 triliun di sepanjang 2024, didukung dengan Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) yang tumbuh empat persen dan perbaikan kualitas kredit yang baik. Bank secara fokus terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit yang terefleksi dengan kualitas kredit yang tumbuh semakin baik. 

Pencapaian ini juga ditopang oleh pengelolaan strategi bisnis yang berkelanjutan dan ditunjang dengan penerapan digitalisasi di operasional bank, sehingga bank dapat memberikan layanan terdepan bagi nasabah.

"Kinerja 2024 positif dan pertumbuhan bank secara prudent di sepanjang 2024," ucap Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 16 Februari 2025.

Rusli juga mengungkapkan rasio Loan-to-Deposit (LDR) meningkat ke level 83 persen dibandingkan 75 persen pada 2023. Sementara itu, total aset bank tumbuh sebesar 0,6 persen menjadi Rp259 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Dari sisi pendanaan, total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp185 triliun di 2024, dengan rasio CASA di level 55 persen," bebernya.
 

Baca juga: Cetak Transaksi USD40,4 Miliar, BNI Kuasai 14,67% Pangsa Trade Finance


(Ilustrasi, Bank Permata. Foto: dok MI)
 

Penyaluran kredit naik 9% jadi Rp155 triliun


Bank Permata, sambungnya, berhasil membukukan rasio Cost-to-Income (CIR) yang semakin efisien menjadi 50 persen di 2024 dibandingkan dengan 2023 sebesar 52 persen yang didukung oleh disiplin dalam penerapan manajemen biaya secara konsisten disertai adaptasi cara kerja digital yang lebih agile.

Di sisi lain, penyaluran kredit kepada masyarakat naik 9,0 persen (yoy) menjadi Rp155 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dikontribusikan oleh segmen korporasi yang tumbuh sebesar 12 persen (yoy) menjadi Rp89 triliun. Diikuti pertumbuhan segmen komersial dan konsumer yang masing-masing tumbuh sebesar 6,0 persen (yoy) dan 4,0 persen (yoy).

Di sisi lain, kualitas aset tercatat semakin sehat yang tercermin pada rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR), masing-masing pada level 2,1 persen dan 7,9 persen, membaik dibandingkan dengan 2,9 persen dan 8,7 persen di periode yang sama tahun lalu.

"Permata Bank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR cOverage masing-masing di level 375 persen dan 97 persen. Upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset tetap dilakukan bank dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah," papar Rusli.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)