Investasi Saham vs Emas, Mana yang Lebih Baik?

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Investasi Saham vs Emas, Mana yang Lebih Baik?

Eko Nordiansyah • 9 July 2025 14:00

Jakarta: Saham dan emas telah lama menjadi pilihan investasi bagi masyarakat. Meski menawarkan keuntungan, namun kedua instrumen investasi ini memiliki risiko yang berbeda sehingga perlu kehati-hatian dalam membuat keputusan.

Dikutip dari laman Pina, saham adalah aset investasi yang berupa bukti kepemilikan suatu perusahaan. Investor mendapatkan keuntungan melalui dua cara, yaitu kenaikan harga saham (capital gain) dan pembagian dividen.

Di sisi lain, emas adalah sebuah instrumen investasi yang telah dikenal sebagai alat lindung nilai (hedging) terhadap potensi inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Keuntungan investasi emas berasal dari kenaikan harga emas (capital gain) yang dipengaruhi berbagai faktor.

Pertimbangan investasi emas atau saham

Ada banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan investasi emas atau saham. Karena sebetulnya masing-masing pilihan punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda jika dilihat dari berbagai faktor dan sudut pandang.

1. Faktor imbal hasil (return)
Berdasarkan data historis, investasi saham memberikan imbal hasil rata-rata 10 hingga 12 persen per tahun pada indeks saham besar seperti S&P 500. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pertumbuhan rata-rata tujuh hingga 10 persen per tahun dalam satu dekade terakhir.

Sedangkan emas dalam 10 tahun terakhir harganya mencatat kenaikan rata-rata empat hingga enam persen per tahun. Misalnya pada 2020, harga emas melonjak hingga lebih dari 25 persen akibat ketidakpastian ekonomi selama pandemi covid-19. Namun, setelah itu, harga emas mengalami stagnasi dan bahkan penurunan.

2. Faktor risiko
Saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan emas. Nilai saham bisa berfluktuasi drastis dalam jangka pendek akibat faktor ekonomi, politik, atau perubahan kebijakan perusahaan. Investor berpotensi mengalami kerugian besar jika tidak cermat dalam memilih saham.

Sedangkan emas justru kebalikannya. Emas cenderung lebih stabil dan dianggap sebagai aset safe haven. Selama periode krisis, harga emas biasanya naik karena investor mencari perlindungan. Namun, risiko emas lebih rendah dibandingkan saham, meskipun harga emas dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang dan permintaan emas secara global.

3. Faktor likuiditas
Saham memiliki likuiditas tinggi karena dapat diperjualbelikan kapan saja di pasar modal. Namun, likuiditas ini juga bergantung pada popularitas saham yang dimiliki. Sedangkan emas juga likuid dan mudah dijual, baik dalam bentuk fisik (perhiasan, batangan) maupun digital (via online).

4. Faktor perlindungan terhadap inflasi
Saham dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi, tetapi biasanya itu hanya terjadi jika membeli perusahaan yang berfundamental baik sehingga bisa tetap mencetak keuntungan dikala inflasi melanda. Tapi jika saham yang berfundamental kurang baik, justru risiko kerugiannya jauh lebih besar.

Emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang sangat baik terhadap inflasi. Selama periode inflasi tinggi, harga emas biasanya meningkat seiring dengan turunnya daya beli mata uang.
 
Baca juga: 

Harga Terbaru Emas Batangan di Pegadaian Hari Ini, Dijual Mulai dari Rp990 Ribu



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Kelebihan dan kekurangan investasi saham

Kelebihan saham:
  • Potensi imbal hasil tinggi dalam jangka panjang.
  • Likuiditas yang baik.
  • Dapat memberikan dividen yang bisa dijadikan pendapatan pasif.
Kekurangan saham:
  • Risiko fluktuasi harga jauh lebih tinggi ketimbang emas.
  • Membutuhkan pemahaman dan analisis mendalam untuk bisa menguasai investasi saham.
  • Rentan terhadap perubahan kondisi pasar dan kebijakan pemerintah.
  • Ada fee per-transaksi.

Kelebihan dan kekurangan investasi emas

Kelebihan emas:
  • Cenderung stabil dan aman selama masa-masa ketidakpastian ekonomi.
  • Mudah dijual kapan saja.
  • Tidak membutuhkan analisis yang mendalam. Pemula bisa dengan mudah belajar berinvestasi emas.
Kekurangan emas:
  • Imbal hasil cenderung lebih rendah dibandingkan saham. Apalagi kalau perekonomian sedang sangat baik.
  • Ada biaya penyimpanan emas atau biaya administrasi
  • Tidak ada dividen.
Investasi saham dan emas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saham menawarkan potensi imbal hasil yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko besar. Sedangkan emas cenderung lebih stabil dan dapat melindungi kekayaan dari inflasi, tetapi imbal hasilnya cenderung lebih rendah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)