Indonesia Berpartisipasi dalam Acara 'Dunia Melayu Dunia Islam' di Kamboja

Dunia Melayu Dunia Islam atau DMDI adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan pada 2000 di Malaysia. (Kemenlu RI)

Indonesia Berpartisipasi dalam Acara 'Dunia Melayu Dunia Islam' di Kamboja

Willy Haryono • 30 September 2023 12:16

Phnom Penh: Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menyelenggarakan acara tahunannya di Phnom Penh dengan tema "Menguatkan Kewirausahaan di Dunia Melayu dan Islam" pada 22-25 September 2023. Acara ini dihadiri 332 peserta dari 16 negara, termasuk Indonesia yang mengirimkan 81 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air.

DMDI adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan pada 2000 di Malaysia, dengan Kamboja sebagai salah satu anggotanya. Tujuan utama DMDI adalah memperkuat solidaritas di antara negara-negara anggota serta mempromosikan kerja sama dalam berbagai bidang di antara umat Muslim, termasuk Ekonomi, Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kepemudaan, Olahraga, Kesehatan, Informasi, dan Teknologi.

Acara pembukaan dihadiri Senior Minister in Charge of Special Mission, Y.M. Neak Oknha Datuk Dr. Othsman Hassan sebagai Ketua DMDI Kamboja, dan juga Dr. Mohd Ali bin Rustam, Presiden DMDI Malaysia.

Sementara perwakilan kedutaan besar yang hadir antara lain dari Brunai Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia dan juga Timor Leste. Acara dibuka secara resmi oleh Deputy Prime Minister, First Vice Chairman of the Council for the Development of Cambodia, Y.M. SUN Chanthol mewakili Perdana Menteri Hun Manet.

Dalam sambutan selamat datang, Dr. Othsman Hassan mengungkapkan bahwa melalui DMDI ini, masyarakat Kamboja telah menerima beasiswa melanjutkan studinya ke universitas di Malaysia, serta mendapatkan berbagai bantuan, berupa pembangunan masjid, sekolah, kegiatan seminar, pelatihan guru, panti jompo, iftar selama bulan Ramadan, pembacaan ayat suci Al-Quran; serta mendukung pemberian bantuan bencana alam.

Pemerintah Kamboja telah memberikan perhatian khusus terhadap komunitas muslim Kamboja, yang sudah ditunjukkan lebih dari 200 tahun lalu. Di masa Pemerintahan PM Hun Sen, Kamboja telah memberikan hak-hak masyarakat muslim sepenuhnya, dan kebebasan menjalankan syariat Islam sesuai ajaran agama.

President of DMDI Malaysia, Dr. Mohd Ali bin Mohd Rustam dalam sambutannya mengaku kagum terkait kehidupan beragama yang harmonis di Kamboja. Masyarakat Kamboja memiliki toleransi beragama yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, Mohd Ali mengajak semua pihak untuk banyak belajar bagaimana saling menghormati dan hidup bersama dalam harmoni. Walau kaum minoritas, keberadaan komunitas Muslim di Kamboja semakin mendapat pengakuan dan diterima.

Pemenuhan hak-hak warga komunitas muslim setempat semakin membaik dalam berbagai kehidupan, ekonomi, pendidikan, politik, kesehatan dan sosial.

Deputy Prime Minister, H.E. SUN Chanthol mewakili Perdana Menteri Hun Manet, dalam sambutannya mengajak para pengusaha atau investor dari negara anggota DMDI agar memberikan kemudahan investasi kepada para investor di Kamboja. Ia mengatakan bahwa peran UMKM di Kamboja memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi, dan sektor swasta dinilai memegang peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian.

Dalam kesempatan pertemuan, kegiatan DMDI 2023 juga diisi forum diskusi dan pemaparan terkait bidang pendidikan, peran pemuda dalam komunitas DMDI sebagai katalis pembangunan ekonomi, pengembangan dan peran teknologi informasi. Selain itu, ditampilkan juga berbagai produk-produk UMKM dari negara-negara anggota DMDI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)