Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat (kedua kanan). Foto: dok HUMI.
Husen Miftahudin • 18 July 2023 16:40
Jakarta: PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), anak usaha dari PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bergerak di bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman, mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/lPO) di Bursa Efek Indonesia pada pertengahan tahun ini.
HUMI berencana melepas sebanyak-banyaknya 15 persen saham dari modal ditempatkan dan disetorkan kepada publik melalui IPO. HUMI menawarkan sebanyak-banyaknya 2,7 miliar lembar saham kepada masyarakat dengan harga Rp100 per lembar saham. Dari nilai tersebut, perseroan memprediksi akan mendapat dana segar sekitar Rp270 miliar.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengatakan, IPO merupakan langkah strategis bagi perusahaan selain untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan kinerja keuangan. Masuknya Humpuss Maritim ke pasar modal juga menunjukkan komitmen yang kuat dari perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan secara transparan dan terbuka untuk seluruh pemangku kepentingan.
"Kami optimis IPO akan memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan, baik pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra bisnis, maupun masyarakat," kata Tirta dalam konferensi pers, Selasa, 18 Juli 2023.
Adapun dana hasil IPO tersebut akan digunakan perseroan sebesar 10 persen untuk kebutuhan modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin. Sedangkan sisanya sebesar 90 persen akan digunakan untuk memperkuat equity dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan.
Rinciannya, 36 persen dialokasikan kepada PT PCS Internasional, 14 persen dialokasikan kepada PT OTS Internasional, 26 persen untuk PT Humpuss Transportasi Curah, 14 persen untuk PT MCS Internasional, dan 10 persen kepada PT ETSl Hutama Maritim.
Tirta menjelaskan, penempatan belanja modal sejalan dengan visi Humpuss Maritim sebagai perusahaan yang turut memberi berkontribusi pada sektor distribusi dan infrastruktur energi untuk memenuhi operasional ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman.
Kinerja keuangan tahun lalu
Tirta menambahkan, HUMI memiliki target pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen setiap tahun, dengan strategi peningkatan aset, pendapatan, dan profitabilitas, serta komitmen terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
"HUMI siap menjadi salah satu pemain utama di industri maritim Indonesia yang memiliki potensi besar sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan sektor energi ke depan," tuturnya.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian, HUMI mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD91,53 juta pada 2022, meningkat 37,45 persen dari 2021 yang sebesar USD66,59 juta yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sewa kapal sebesar USD89,84 juta yang tumbuh 38,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD64,77 juta.
Kenaikan pendapatan juga disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sewa kapal LNG dengan time charter, pengangkutan minyak sehubungan dengan peningkatan charter hire. Selain itu, juga didorong oleh kenaikan atas pendapatan dari sewa kapal atas pengangkutan bahan kimia ke pelanggan.
Sedangkan laba bruto HUMI pada 2022 meningkat 245,82 persen menjadi USD26,61 juta dari 2021 yang sebesar USD7,69 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan yang terjadi atas perubahan kontrak spot charter menjadi time charter dari salah satu entitas anak dan kenaikan atas pendapatan dari pengangkutan bahan kimia ke pelanggan.
Terbitkan Waran Seri I sebanyak 1,3 miliar lembar
Humpuss Maritim juga bersiap menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,3 miliar lembar atau sebesar 7,5 persen dari total jumlah saham yang disetor penuh pada saat pendaftaran penawaran umum saham perdana. Waran Seri I diberikan sebagai insentif kepada para pemegang saham yang ditawarkan.
"Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri l. Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan yang dikeluarkan oleh portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 setiap Waran Seri l," tutup Tirta.