Dewan Keamanan PBB bakal gelar pembahasan terkait AI. (AFP)
Marcheilla Ariesta • 17 July 2023 14:36
New York: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB)untuk pertama kalinya membahas resmi kecerdasan buatan (AI). Pertemuan ini akan dilakukan di Markas DK PBB di New York, Amerika Serikat.
Inggris, yang menjabat ketua bergilir Dewan Keamanan selama Juli, menginginkan dialog internasional mengenai dampak AI terhadap perdamaian dan keamanan global.
"Pembahasan itu akan digelar pada Selasa,18 Juli 2023 dan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly," demikian dilansir dari AFP, Senin, 17 Juli 2023.
Beberapa waktu belakangan ini, Inggris sedang berupaya menjalankan peran pemimpin global soal aturan AI.
Pemerintah negara-negara di seluruh dunia sedang menjalankan upaya mengurangi bahaya kebangkitan teknologi AI, yang bisa membentuk kembali perekonomian serta mengubah tataran keamanan internasional.
Pada Juni lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendukung proposal yang diajukan beberapa pemimpin AI mengenai pembentukan badan pemantau AI semacam Badan Energi Atom PBB (IAEA).
Sementara itu Mei lalu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bertemu tokoh terkemuka kecerdasan buatan (AI). Pertemuan itu untuk membahas perlunya regulasi mengurangi risiko yang ditimbulkan teknologi tersebut.
Sunak bertemu dengan kepala eksekutif dari perusahaan ChatGPT OpenAI, Google Deepmind dan Anthropic untuk membahas masalah tersebut.
"AI adalah teknologi yang menentukan waktu dengan potensi untuk mengubah kemanusiaan secara positif," kata Sunak.
Sunak telah mengadvokasi manfaat teknologi untuk keamanan nasional dan ekonomi, tetapi kekhawatiran yang semakin meningkat telah dikemukakan dengan keunggulan bot ChatGPT.
Pekerjaan juga terancam oleh teknologi yang berkembang pesat.