India akan Larang Ekspor Gula

Gula. Foto: Medcom.id.

India akan Larang Ekspor Gula

Arif Wicaksono • 24 August 2023 15:07

New Delhi: India akan melarang pabrik gula domestik untuk mengekspor gula pada musim berikutnya mulai Oktober 2023. India akan menghentikan pengiriman gula untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun karena kurangnya curah hujan telah mengurangi hasil panen tebu.

Absennya India dari pasar dunia kemungkinan besar akan meningkatkan harga-harga acuan gula di New York dan London yang sudah berada pada kisaran harga tertinggi dalam beberapa tahun terakhir sehingga memicu kekhawatiran akan inflasi lebih lanjut di pasar pangan global.

“Fokus utama kami adalah memenuhi kebutuhan gula lokal dan memproduksi etanol dari kelebihan tebu.Untuk musim mendatang, kami tidak akan memiliki cukup gula untuk dialokasikan untuk ekspor,” kata sumber pemerintah yang meminta untuk tidak disebutkan namanya dikutip dari Arab News, Kamis, 24 Agustus 2023.

India hanya mengizinkan pabrik gula mengekspor 6,1 juta ton gula selama musim ini hingga 30 September 2023, setelah membiarkan mereka menjual rekor 11,1 juta ton gula pada musim lalu. Pada 2016, India mengenakan pajak sebesar 20 persen ekspor gula untuk membatasi penjualan di luar negeri.

Hujan monsun di distrik-distrik penghasil tebu terbesar di negara bagian barat Maharashtra dan negara bagian selatan Karnataka – yang menyumbang lebih dari separuh total produksi gula India – berada 50 persen di bawah rata-rata sepanjang tahun ini.  Hujan yang tidak merata akan mengurangi produksi gula pada musim 2023  dan bahkan mengurangi penanaman pada musim 2024.

Harga gula melonjak  

Harga gula lokal melonjak minggu ini ke level tertinggi dalam hampir dua tahun, mendorong pemerintah mengizinkan pabrik gula menjual tambahan 200 ribu ton pada Agustus.

“Inflasi pangan merupakan suatu kekhawatiran. Kenaikan harga gula baru-baru ini menghilangkan segala kemungkinan ekspor,” kata sumber pemerintah lainnya.

Inflasi ritel di India melonjak ke level tertinggi dalam 15 bulan sebesar 7,44 persen di Juli dan inflasi makanan mencapai 11,5 persen, yang merupakan angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Produksi gula India bisa turun 3,3 persen menjadi 31,7 juta ton pada musim 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)