PDIP Dinilai Beri Harapan Palsu ke AHY dan Cak Imin

Pertemuan Puan dengan AHY. MI/Usman Iskandar

PDIP Dinilai Beri Harapan Palsu ke AHY dan Cak Imin

Fachri Audhia Hafiez • 31 July 2023 11:37

Jakarta: PDIP dinilai memberi gangguan berupa harapan palsu kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. AHY dan Cak Imin masuk radar bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

"Gangguan itu berupa pemberian harapan palsu (PHP) kandidat cawapres kepada Cak Imin dan AHY," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga saat dihubungi Medcom.id, Senin, 31 Juli 2023.

Jamiluddin menuturkan Cak Imin secara elektabilitas tidak menjanjikan. Namun, tetap masuk radar bakal cawapres Ganjar.

Motif politik PDIP disebut untuk mengganggu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Poros ini diisi PKB dan Partai Gerindra.

"Ada kemungkinan memasukkan Cak Imin sebagai cawapres hanya untuk mengganggu KKIR. Cak Imin diiming-iming posisi itu ada kemungkinan agar keluar dari KKIR dan bergabung ke PDIP," ucap Jamiluddin.

Cak Imin diyakini tak bakal berpaling dari Gerindra. Namun, PKB diduga memanfaatkan godaan PDIP supaya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto segera mengumumkan Cak Imin sebagai cawapresnya.

"Cak Imin belum jelas sikapnya atas godaan PDIP itu. Namun godaan itu tampaknya dimanfaatkan PKB dalam meningkatkan bargaining politik untuk mendesak Prabowo Subianto menetapkan Cak Imin sebagai cawapresnya," kata Jamiluddin.

Kondisi yang sama juga dilakukan kepada AHY. Namun, AHY dinilai masih solid dan tak bakal lepas dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Gangguan berupa godaan itu tampaknya tak berhasil dilakukan kepada AHY. Sebab, AHY tetap solid di KPP dan komitmen mengusung Anies Baswedan," kata Jamiluddin.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membeberkan ada lima nama kandidat cawapres Ganjar Pranowo. Cak Imin pun menjadi salah satunya.

Meski demikian, belum diputuskan siapa yang berhak mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Sekarang sudah mengerucut lima (nama), salah satunya Cak Imin," kata Puan kepada awak media di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu, 23 Juli 2023.

Kemudian ketika ditanya lagi siapa saja kelima nama tersebut, Puan menjabarkan dengan jelas. Kelimanya antara lain Menteri BUMN Erick Thohir hingga AHY.

"Ada Pak Sandiaga, Pak ET (Erick Thohir), Pak Andika, Mas AHY, dan Cak Imin," tutur Puan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)