Banjir di Beijing sebabkan dua orang tewas. (VOA)
Marcheilla Ariesta • 1 August 2023 00:00
Beijing: Hujan deras mengguyur Tiongkok bagian utara dan menewaskan sedikitnya dua orang di ibu kota Beijing. Hujan menyebabkan banjir yang menghanyutkan mobil dan membanjiri stasiun kereta bawah tanah.
Akibat hujan deras ini, otoritas ibu kota mengeluarkan peringatan tertinggi untuk banjir dan longsor.
Badai Doksuri menyapu Tiongkok ke utara sejak Jumat lalu, usai menerjang Fujian dan menyapu Filipina.
Petugas darurat menemukan dua jenazah di saluran air di Mentougou, Beijing. Diduga mereka terseret arus banjir.
"Pagi ini sangat gila, air meluap ke Sungai Mentougou dan seluruh jalan terendam banjir," kata Gou Zhenyu, seorang warga setempat, dilansir dari AFP, Senin, 31 Juli 2023.
Di tempat lain wilayah itu, Sungai Yongding yang jauh lebih besar dan masih meluap menimbulkan puing-puing dalam semburan cokelat saat penduduk memandang dengan takjub dari sebuah jembatan.
Penduduk di lingkungan itu, Chen, membersihkan lumpur di luar rumah mereka dengan sekop selama jeda singkat dari hujan yang hampir terus menerus.
"Begitu hujan mulai turun, jalan berubah menjadi selokan, dan ada air di lantai pertama di dalam rumah," kata Chen, 52.
“Rumah-rumah di sini semuanya rumah tua, jadi pasti ada kekhawatiran soal keamanan,” ujarnya.
Akibat cuaca ekstrem ini, ratusan layanan bus di ibu kota ditangguhkan. Sementara pemerintah kota mengeluarkan peringatan banjir tertinggi untuk Sungai Dashihe.
alan-jalan di pusat kota Beijing lebih sepi dari biasanya pada Senin pagi karena penduduk mengindahkan rekomendasi resmi untuk bekerja dari rumah. Terlihat, hanya segelintir pengemudi pengiriman yang menantang kolam renang air terlihat di jalur sepeda yang biasanya padat.
Pemerintah Beijing dan provinsi tetangga Hebei memperbaharui peringatan merah untuk hujan badai pada Senin.
Tiongkok telah mengalami kondisi cuaca ekstrem dan mencatat rekor suhu musim panas ini, peristiwa yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim.