Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Dok. Kementan.
Media Indonesia • 6 September 2023 16:47
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) selaku perwakilan ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (AMAF) Indonesia, mendorong semua negara anggota ASEAN untuk memperkuat strategi pembangunan ketahanan pangan.
Khususnya, dalam merespons tantangan global. Mulai dari pesatnya pertumbuhan populasi, pemulihan dampak pandemi, ketegangan geopolitik, hingga peningkatan intensitas perubahan iklim.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan persoalan dan isu ketahanan pangan membutuhkan kolaborasi dan sinergitas yang erat. Terutama dalam mengoptimalkan kepentingan ASEAN pada sektor perdagangan, transportasi, keuangan, dan sektor terkait lainnya.
"Selain itu, kolaborasi dengan negara mitra ASEAN seperti Tiongkok, Jepang, Korea, dan Inggris juga perlu diintensifkan untuk mendorong sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan," kata Mentan dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 6 September 2023.
Sejauh ini, menurut Syahrul, beberapa negara mitra dialog ASEAN telah menyatakan komitmennya dalam mendukung implementasi deklarasi ini. Pemerintah Inggris melalui kantor Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) di Jakarta bahkan telah menyampaikan dukungannya melalui pelaksanaan kajian atau perumusan metodologi tingkat ketahanan pangan.
"Sementara Pemerintah Tiongkok telah menyatakan komitmennya melalui Action Plan on Green Agricultural Development dan Pemerintah Jepang melalui Midori Cooperation Plan, dimana kedua project plan tersebut telah mencakup berbagai rencana kegiatan kerjasama yang menitikberatkan kepada kesesuaian dan kebutuhan teknologi dalam mewujudkan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan," jelas dia.
Baca juga: Wapres Ajak Pebisnis ASEAN Berkolaborasi Perkuat Ketahanan Pangan