Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 12 June 2023 13:39
Jakarta: Setelah beberapa pekan tersandera di zona koreksi, akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat dan menembus zona hijau sebesar 0,9 persen pada akhir minggu lalu. Penguatan IHSG tersebut ditopang sektor transportasi dan logistik yang naik sebesar 5,5 persen, properti dan real estat 5,3 persen, dan infrastruktur 3,9 persen.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Mino menjelaskan pada minggu lalu ada banyak sentimen positif yang membuat IHSG bergerak ke zona positif. Sentimen positif tersebut adalah berlanjutnya tren penurunan inflasi, menguatnya beberapa harga komoditas, ekspansifnya sektor manufaktur, dan disahkannya debt ceiling di Amerika.
Mino menguraikan pada Mei lalu inflasi kembali turun menjadi 4,00 persen yoy/0,09 persen mom dari sebelumnya 4,33 persen yoy/0,33 persen. Angka inflasi Mei juga lebih rendah dari konsensus pasar di level 4,22 persen yoy/0,30 mom. Inflasi inti tercatat 2.66 persen yoy dari sebelumnya di Maret 2,83 persen yoy.
"Terkait sektor manufaktur, untuk ke 21 secara berturut-turut indeks manufaktur berada di zona ekspansif, meskipun pada Mei lalu turun menjadi 50,3 dari sebelumnya 52,7. Penurunan terjadi karena terkoreksinya pesanan baru seiring lebih rendahnya permintaan usai musim puasa Lebaran," tegasnya, dikutip dari laporannya, Senin, 12 Juni 2023.
Selanjutnya pada minggu lalu harga batu bara juga berhasil membukukan kenaikan tertinggi seiring sempat menguatnya harga minyak mentah usai rencana Arab Saudi memangkas produksinya sebanyak satu juta barel secara sukarela.
Sentimen eksternal yang wajib diperhatikan pada minggu ini yakni terkait Fed Fund Rate. Menurut data dari FedWatch Tool, probabilitas bank sentral Amerika untuk mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini atau 5,25 persen sebesar 70,1 persen.
Berkaca pada data-data dan sentimen eksternal yang cukup kuat tersebut, Indo Premier merekomendasikan 24 saham untuk trading pada minggu ini hingga 16 Juni 2023 yakni:
Streaming