Perubahan Bisnis ke Sektor Logistik dan Transportasi Buahkan Hasil Positif

Industri kapal dan logistik. Foto: Unsplash.

Perubahan Bisnis ke Sektor Logistik dan Transportasi Buahkan Hasil Positif

Arif Wicaksono • 20 September 2023 21:04

Jakarta: Sektor transportasi dan logistik kini menjadi salah satu industri yang paling berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal pertama 2023, sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan sebesar 15,93 persen dalam setahun.

Kenaikan ini menegaskan peran vital sektor transportasi dan logistik dalam memfasilitasi distribusi barang, transportasi regional, dan dukungan terhadap berbagai sektor ekonomi, sejalan dengan permintaan tinggi akan layanan logistik efisien di tengah kembalinya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Kenaikan sektor logistik menjadi bagian dari bisnis  PT Mitra Investindo Tbk (MITI) yang bertransformasi menjadi salah satu penggerak utama di bidang jasa pelayaran dan total logistik, efektif mulai Desember 2022 lalu. Hingga semester pertama 2023, MITI telah memperluas layanan bisnisnya ke dalam bidang jasa pelayaran, agensi kapal, manajemen kapal, serta logistik, yang siap untuk berkembang dan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Direktur Operasi dan Komersial, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) Bambang Ediyanto mengatakan keputusan ini merupakan langkah strategis yang kami ambil untuk menyambut peluang bisnis yang terus berkembang.

"Kami yakin bahwa dengan mendukung konektivitas regional, memfasilitasi distribusi barang secara efisien, dan memberikan layanan logistik berkualitas, MITI dapat memberikan kontribusi positif pada industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 September 2023,

Dalam proses transformasinya, MITI dan anak perusahaannya telah memasuki sektor pelayaran dengan mengakuisisi 99,81 persen saham PT Wasesa Line (WL) pada awal 2021. Seiring dengan strategi pertumbuhannya untuk menjadi salah satu pemain utama di bidang pelayaran dan total logistik, pada Desember 2022, MITI memperluas portofolio aset dengan mengakuisisi 99 persen saham PT Pelayaran Karana Line (PKL), yang bergerak di bidang pelayaran dan agensi  kapal, serta 70 persen saham PT Karya Abdi Luhur (KAL), yang bergerak di bidang jasa bongkar muat (stevedoring).

Semua akuisisi ini memiliki sinergi yang kuat dengan bisnis jasa pelayaran dan logistik yang ada. Pada Desember 2022, setelah right issue MITI, PT Inti Bina Utama menjadi pengendali baru MITI dengan Ultimate Beneficial Owner (UBO) Bambang Ediyanto dan Mohamad Indra Permana dan telah menyelesaikan kewajiban sesuai peraturan yang ada untuk melakukan Mandatory Tender Offer (MTO) pada bulan Maret 2023.

Tiga perusahaan yang diakuisisi oleh MITI masing-masing memiliki keahlian unggulan yang strategis. PT Wasesa Line (WL) yang berdiri sejak 1955, fokus pada penyewaan kapal dan operasi kapal untuk mendukung sektor migas dan agensi kapal , dengan 4 cabang di seluruh Indonesia. PT Karya Abdi Luhur didirikan pada tahun 1986, berperan sentral dalam penanganan cargo di Jakarta, Surabaya, dan Cilegon, memberikan kontribusi penting pada tahun 2023 dengan mencapai 68 persen dari total pendapatan dan 66 persen dari laba bersih MITI consolidated.

Sementara itu, PT Pelayaran Karana Line didirikan pada 2020, mengkhususkan diri dalam keagenan kapal general cargo dengan 13 kantor cabang di seluruh Indonesia dan jasa chartering dan brokering kapal.

PT Wasesa Line sebagai pemenang tender untuk penyediaan Tugboat (Kapal Tunda) dan Drill Pipe Barge dalam proyek senilai Rp. 47 miliar oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Kontrak ini berlaku selama 365 hari sejak operasional Tugboat (Kapal Tunda) dan Drill Pipe Barge dimulai, sejalan dengan strategi MITI dalam pengembangan bisnis di Balikpapan.

MITI juga telah mendapatkan kepercayaan dari sejumlah perusahaan ternama di Indonesia lainnya, seperti PT United Tractors Tbk, Orient Overseas Container Line, PT Krakatau Steel, dan Pertamina Hulu Mahakam, serta banyak lainnya.

Kepercayaan ini adalah bukti nyata dari komitmen MITI dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi dalam bidang total logistik dan pelayaran. Dengan jejak rekam yang kuat dalam menjalin kemitraan dengan perusahaan perusahaan bergengsi, MITI terus berupaya untuk menjadi mitra yang andal dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

"Selain itu, kami merayakan pencapaian positif selama Semester I Tahun 2023, dengan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan bersih dan laba bersih, terutama setelah akuisisi PKL dan KAL pada bulan Desember 2022 lalu," jelas dia.

Capaian semester I-2023

Pada Semester I Tahun 2023, MITI Group berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan pendapatan bersih sebesar Rp166,99 miliar, mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 185 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.

Laba bersih juga mengalami peningkatan luar biasa sebesar 391 persen menjadi Rp31,61 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kami optimis dengan proyeksi net income MITI consolidated sebesar Rp66,7 miliar di tahun 2023, dan manajemen kami memiliki keyakinan bahwa laba bersih MITI consolidated akan terus tumbuh secara positif di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024.

Pada bulan Juni 2023, MITI telah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp. 1,5 per lembar saham, dengan total dividen mencapai Rp. 5,3 miliar atau setara dengan 34,6 persen dari laba bersih MITI consolidated.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)