Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 9 August 2023 09:28
Jakarta: Sejak pandemi covid-19 melanda, platform e-commerce menjadi andalan para penjual dan pengusaha industri rumahan. Namun tidak semua platform memberikan peluang bagi UMKM untuk bisa menembus pasar ekspor.
Natalia Dewi Puspita pengusaha industri rumahan bernama GaleryFashion123 di Solo, menjadi salah satu pelaku usaha yang berhasil mendulang peluang di pasar ekspor.
"Awal 2021 usaha yang saya bangun hampir gulung tikar. Saya tahu jualan harus merambah ke ranah digital, tapi memang belum tahu caranya. Terus dengar Shopee buka kampus buat UMKM di Solo dan tertarik ikutan," jelas Natalia saat dihubungi, Rabu, 9 Agustus 2023.
Dalam pelatihan selama dua bulan dia mempelajari cara meningkatkan performa toko dan cara mengoptimalkan fitur-fitur promosi. Natalia berhasil menjaga keberlangsungan bisnisnya dengan fokus berjualan di Shopee dan bantuan kampus UMKM Shopee, hasilnya omzet penjualan dari usaha fashion wanita itu naik hingga 49 persen.
"Saya praktekkan semua ilmu yang saya pelajari. Dan Alhamdulillah omzetnya berhasil naik dan bisnis saya juga bertahan," tambahnya.
Tidak hanya berhenti di situ, Natalia yang mengekspor produk buatannya ke Singapura dan Malaysia. "Waktu tahu produk saya ada yang beli di luar negeri rasanya senang banget. Enggak nyangka produk buatan Solo juga ada yang tertarik beli di luar negeri. Waktu itu yang pertama dapat pesanan dari Singapura," cerita Natalia.
Peluang UMKM tembus pasar ekspor
Shopee merupakan satu-satunya cross border commerce yang menghasilkan peluang bagi UMKM untuk bisa menembus pasar ekspor mulai melalui program Ekspor Shopee.
Program ekspor merupakan sebuah gebrakan besar bagi pelaku UMKM lokal, dengan memanfaatkan mekanisme cross border commerce. Program ini memberikan kemudahan bagi pegiat UMKM lokal untuk bisa mengekspor produknya ke mancanegara, dengan mekanisme yang sangat mudah.
Berbeda dengan mekanisme ekspor konvensional yang harus memenuhi kuota tertentu, program ekspor Shopee memungkinkan UMKM mengekspor produknya dalam kuantitas yang kecil sekalipun. Harga rata-rata UMKM yang dieskpor melalui cross border commerce juga di bawah USD100.