Putin dan Paus Leo Gelar Panggilan Telepon, Bahas Perdamaian Rusia-Ukraina

Paus Leo XIV dorong perdamaian Rusia-Ukraina. Foto: Vatican News

Putin dan Paus Leo Gelar Panggilan Telepon, Bahas Perdamaian Rusia-Ukraina

Fajar Nugraha • 6 June 2025 11:55

yiv: Presiden Vladimir Putin membahas perang di Ukraina dengan Paus Leo XIV dalam panggilan telepon pada Rabu, 4 Juni 2025. Kremlin mengklaim bahwa Putin ingin perdamaian melalui diplomasi. Namun, Putin juga mengklaim “rezim di Kyiv bertaruh pada eskalasi konflik dan tindakan sabotase terhadap infrastruktur sipil di wilayah Rusia.”

Dalam panggilan telepon tersebut, Putin menegaskan minatnya untuk mewujudkan perdamaian melalui cara politik dan diplomatik. Kremlin menggambarkan panggilan itu sebagai hal yang “konstruktif”, menggarisbawahi bahwa untuk mencapai penyelesaian yang definitif, adil dan komprehensif, perlu untuk menghilangkan “penyebab yang mengakar”.

Penyebab yang mengakar itu merujuk pada tuntutan yang diajukan Rusia, seperti membatasi militer Ukraina, melarang negara itu bergabung dengan NATO, dan konsesi teritorial besar-besaran. Ukraina sendiri telah menolak seruan tersebut dan menuntut gencatan senjata tanpa syarat, tetapi ditolak Rusia. 

Sementara itu, Panggilan telepon pada Rabu sore ini merupakan yang pertama antara Paus dan Putin sejak Leo terpilih. Setelah menjabat, Paus menawarkan diri menjadi penengah antara kedua negara yang berperang. Tawaran ini disebut oleh Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, berarti Paus menjadi tuan rumah perundingan damai Ukraina di Vatikan.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, meragukan gagasan tersebut dan mengatakan bahwa akan agak “tidak elegan bagi negara Ortodoks untuk membahas (konflik) atas dasar Katolik”. Namun, dalam telepon bersama kemarin, Putin berterima kasih kepada Leo atas kesediaannya untuk membantu menyelesaikan konflik.

Vatikan sendiri mengatakan bahwa selama panggilan telepon tersebut, Paus telah meminta Rusia untuk menunjukkan keinginannya untuk perdamaian. Leo menekankan pentingnya dialog positif antar kedua negara untuk mencari solusi atas konflik tersebut. Mereka juga berbicara tentang pertukaran tahanan antara Rusia-Ukraina. 

Selain itu, Paus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Patriark Ortodoks Rusia Kirill, pendukung dekat Putin, atas harapan baiknya di awal masa kepausannya. Ia menekankan bagaimana nilai-nilai Kristen dapat membantu mencari perdamaian, mempertahankan kehidupan, dan mencari kebebasan beragama yang sejati”.

(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)