Organisasi Thariqah Dinilai Perlu Ambil Peran Bangun Ekonomi Umat

Pleno pengurur besar JATMA Aswaja. Foto: Dok MI.

Organisasi Thariqah Dinilai Perlu Ambil Peran Bangun Ekonomi Umat

Rahmatul Fajri • 18 April 2025 17:47

Jakarta: Sekretaris Jenderal organisasi Jamiyyah Ahlussunnah al-Mutabarah Ahlussunnah wal Jamaah (JATMA Aswaja) Helmy Faishal Zaini menekankan pentingnya peran organisasi thariqah mengambil peran dalam melahirkan kemaslahatan bagi umat. Ia mengatakan kemaslahatan itu tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga sosial dan ekonomi.

"Kita berorganisasi dan menjalankan kehidupan sehari-hari akan jauh bermanfaat jika melahirkan tiga pilar utama: sedekah, gelar kebaikan, dan membangun masyarakat yang damai," ujar Helmy melalui keterangannya, Jumat, 18 April 2025.

Menurut dia, sedekah tidak hanya berarti materi, tapi juga kontribusi kekuatan dan kepedulian sosial. "Yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah," ujarnya.

Ia menyebut para pengamal thariqah memiliki pengalaman rohani yang mendalam dan pemahaman batin bahwa hidup tidak dijalani sendirian. Melainkan, harus dilandasi semangat kasih sayang kepada sesama.

Dalam pleno JATMA Aswaja yang digelar Kamis, 17 April 2025, dua hal ini disebut sebagai prioritas utama yang sedang dikembangkan oleh JATMA Aswaja. Hal lainnya yakni penguatan sektor pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Intinya, jalan sunyi thariqah harus melahirkan kemaslahatan bagi umat," tegas Helmy.
 

Baca juga: Premanisme Berkedok Ormas Meresahkan Pelaku Usaha

Ia menjelaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi agenda penting. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai pelatihan, penyediaan akses pemodalan, dan pembangunan kemitraan strategis. JATMA Aswaja, kata dia, sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil, dalam rangka membangun ekonomi umat yang mandiri dan berkelanjutan.

"Kami ingin membangun kemitraan yang strategis dengan semua stakeholder demi penguatan ekonomi keumatan. Ini adalah bagian dari komitmen thariqah yang bersumber dari nilai-nilai spiritual yang aplikatif dalam kehidupan sosial," kata Helmy.

Ia berharap JATMA Aswaja mampu menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat. Khususnya, melalui pendekatan spiritualitas yang membumi dan memberi manfaat nyata bagi umat dan bangsa.

Organisasi ini lahir pada 17 Maret 2025, resmi disahkan Kementerian Hukum melalui Keputusan Menteri Hukum Nomor AHU-0001630.AH.01.07.Tahun 2025. Organisasi ini dipimpin Muhammad Lutfi bin Yahya (Maulana Habib Lutfi) sebagai Ketua Umum, dan Helmy Faishal Zaini sebagai Sekretaris Jenderal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)