Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Foto: Anadolu
New York: Sekretaris Jenderal Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mendesak persatuan global baru pada Jumat 19 September 2025. Hal itu diutarakan Guterres saat memperingati 80 tahun berdirinya organisasi tersebut di tengah dunia yang menghadapi perpecahan dan krisis.
“Sering kali di saat-saat tergelap ketika keputusasaan membayangi dan perpecahan semakin dalam — umat manusia bersatu untuk mengukir sejarah,” kata Guterres, saat berpidato di hadapan staf pada acara peringatan di markas besar PBB di New York, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu 20 September 2025.
“Masalah global menuntut solusi global. Kita semua merasa beruntung menjadi bagian dari salah satu upaya paling ambisius dan mendalam dalam sejarah manusia: Keputusan -,terlepas dari perbedaan kita,- untuk memecahkan masalah bersama,” ujar Guterres.
Menggarisbawahi bahwa “apa pun dan segalanya mungkin terjadi ketika kita bersatu,” Sekjen PBB menggambarkan badan tersebut sebagai “warisan hidup” yang dipertahankan oleh orang-orang yang mengabdi di bawah benderanya.
“PBB bukan sekadar kumpulan gedung. Bukan sekadar kata-kata di atas kertas.
PBB hidup — di dalam diri Anda,” ujar Guterres.
Guterres juga memuji kerja para pasukan penjaga perdamaian, staf kemanusiaan, diplomat, dan masyarakat sipil yang telah mengubah “dunia bukan hanya melalui deklarasi, tetapi juga melalui dedikasi.”
Ia menyoroti pencapaian PBB selama delapan dekade: mencegah perang, meningkatkan pendidikan dan kesehatan global, serta menyelamatkan nyawa melalui bantuan kemanusiaan.
Guterres mengatakan nilai lembaga ini juga terletak pada “apa yang telah dicapai — tetapi apa yang masih terbentang di depan.”
Menyerukan negara-negara anggota untuk memperkuat kerja sama multilateral, Guterres mendesak para pemimpin dan warga negara untuk berkomitmen dalam meneruskan misi PBB.
“Mari kita hormati warisan yang telah kita warisi dan berkomitmen pada warisan yang akan kita tinggalkan. Mari kita teruskan warisan yang hidup ini dan kembangkan untuk semua,” pungkas Guterres.