Pemerintah Meminta Maaf terkait Banyaknya Persoalan MBG

Mensesneg Prasetyo Hadi/Metro TV/Kautsar

Pemerintah Meminta Maaf terkait Banyaknya Persoalan MBG

Kautsar Widya Prabowo • 19 September 2025 17:49

Jakarta: Pemerintah menyampaikan permohonan maaf terkait persoalan Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

"Kami atas namanya pemerintah dan memawakili Badan Gizi Nasional (BGN) memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah," ujar Pras, sapaanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2025.

Ia menegaskan peristiwa keracunan yang dialami oleh sejumlah siswa tidak pernah diharapkan dan bukanlah sebuah kesengajaan. Oleh karenanya, Pras menyebut seluruh kejadian keracunan itu akan menjadi bahan catatan dan evaluasi pemerintah.

"Ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN," beber Pras.
 

Baca: Program MBG Diperkuat 43 Unit Pelayanan Gizi di Banten

Juru bicara Presiden Prabowo itu juga telah menugaskan BGN dan pemda untuk memberikan penanganan dengan cepat. Sehingga dapat mencegah kejadian serupa ke depan.

"Kedua tentu harus dilakukan upaya evaluasi termasuk mitigasi perbaikan supaya masalah-masalah seperti ini tidak terulang kembali," tutur Pras.

Sejak MBG diluncurkan, korban keracunan terus bertambah. Pemantauan JPPI hingga medio September 2025 mencatat, tak kurang dari 5.360 anak mengalami keracunan akibat program ini, dengan ancaman kematian yang nyata.

"Jumlah ini bisa dipastikan lebih besar, sebab banyak sekolah dan pemerintah daerah justru memilih menutupi kasus. Fakta ini menunjukkan bahwa program MBG sudah gagal melindungi anak, bahkan berubah menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa," kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji dalam keterangannya, Jumat, 19 September 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)