Petani Apresiasi Pemerintahan Prabowo Jaga Stabilitas Harga Gabah

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto saat ikut langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyerapan di Desa Bengkel, Tabanan, Bali. Foto: dok Bulog.

Petani Apresiasi Pemerintahan Prabowo Jaga Stabilitas Harga Gabah

M Rodhi Aulia • 27 February 2025 20:18

Jakarta: Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan komitmennya dalam menjaga harga gabah tetap stabil di tingkat petani. Sesuai Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram (kg). Keputusan ini bertujuan untuk melindungi petani dan mempercepat pencapaian swasembada pangan.

Presiden Prabowo Subianto secara tegas menekankan bahwa pemerintah telah menetapkan HPP gabah sebesar Rp6.500 per kg dan akan menindak tegas pihak yang mencoba merugikan petani.

“Pemerintah telah menetapkan harga gabah kering panen dari petani Rp6.500. Karena itu, saya ulangi, Rp6.500. Jangan korbankan petani dengan alasan rendemen, kadar air, atau kualitas. Saya tahu cara-cara di mana orang kecil selalu dikorbankan,” ujar Presiden Prabowo dalam pertemuan strategis dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin, 3 Februari 2025 lalu.

Presiden Prabowo juga menyoroti adanya indikasi pihak-pihak tertentu yang mencoba memainkan harga gabah di tingkat petani. Ia menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap praktik yang merugikan petani.

“Saya mengimbau semua pihak, dari penggilingan padi di daerah-daerah. Ada yang sudah menyesuaikan, tapi ada juga yang masih berani bermain-main dengan pemerintah Indonesia. Seberapa besar pun penggilingan padi itu, kalau berani bermain-main, saya akan tindak,” tegasnya.

Baca juga: Bos Bulog Tegaskan HPP Gabah Rp 6.500 per Kilogram

Bulog Pastikan Harga Sesuai Kebijakan

Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Novi Helmy, memastikan agar harga gabah tidak jatuh saat panen raya berlangsung. “Pokoknya ini sudah instruksi Bapak Presiden (Prabowo Subianto), harga gabah enggak boleh lebih rendah dari Rp6.500,” kata Novi, beberapa waktu lalu.

Untuk mencegah praktik permainan harga oleh spekulan, masyarakat dan petani diminta untuk melaporkan jika ada pihak yang membeli gabah di bawah harga yang ditetapkan. Bulog siap bertindak dengan membeli langsung dari petani guna memastikan mereka mendapatkan keuntungan yang layak.

Petani Sambut Baik Kebijakan Harga Gabah

Langkah Bulog dalam menjaga harga gabah disambut baik oleh para petani. Di Sumatera Utara, para petani mengungkapkan rasa syukur setelah gabah mereka dibeli dengan harga sesuai kebijakan pemerintah.

“Selamat malam. Hari ini, panen gabah padi di Desa Serba Jadi, Kecamatan Sunggal dan hasil panen ini akan dibeli oleh Bulog cabang Medan. Terima kasih Bulog yang mau membeli padi dari desa kami dengan harga Rp6.500 (per kg). Kami sampai malam ini, masih nimbang. Dan padi ini sekitar 30 ton akan diambil oleh Bulog Cabang Medan,” ujar seorang warga dalam unggahan video TikTok @ayoubirink82 yang dikutip, Kamis, 27 Februari 2025.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa sebanyak 30 ton gabah telah dibeli Bulog dengan harga Rp6.500 per kg. Respons positif pun bermunculan dari warganet yang mengapresiasi langkah cepat pemerintah.

“Berarti instruksi Menteri sudah dijalankan dengan baik. Semoga daerah lain segera mengikuti. Sukses selalu petani kita,” tulis akun @B2sgt.

Strategi Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah

Perum Bulog saat ini tengah memaksimalkan penyerapan gabah dari petani untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan beras nasional, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Dengan target penyerapan 3 juta ton setara beras, pemerintah berupaya memberikan harga yang baik bagi petani di tengah prediksi surplus panen sebesar 4,9 juta ton hingga Mei 2025.

Humas Perum Bulog, Andrew R. Shahab, menjelaskan bahwa Bulog telah menyusun berbagai strategi untuk mencapai target tersebut.

“Strategi pertama, Bulog gencar melakukan sosialisasi terkait HPP GKP Rp6.500 per kg kepada petani. Kedua, kami membentuk Tim Jemput Gabah di tingkat wilayah dan cabang agar bisa langsung membeli gabah hingga tingkat petani serta membentuk posko pengadaan di gudang Bulog,” ungkap Andrew.

Bulog juga menggandeng berbagai pihak, termasuk TNI-Polri dan Babinsa, dalam proses penyerapan gabah untuk memastikan harga tetap stabil di tingkat petani. Bahkan, telah dilakukan MoU antara Kementerian BUMN dan TNI untuk kerja sama strategis dalam upaya mencapai swasembada pangan.

“Kekuatan jaringan TNI-Polri khususnya Babinsa di desa-desa akan memudahkan pemantauan panen di titik-titik produksi dan memastikan petani menjual gabah dengan harga yang menguntungkan,” tambah Andrew.

Selain itu, Bulog juga berkolaborasi dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) serta Kementerian Pertanian untuk memastikan target penyerapan gabah/beras sebanyak 3 juta ton dapat tercapai.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)