Dubes Djauhari Oratmangun dalam resepsi diplomatik HUT ke-80 RI di Beijing, Tiongkok, Jumat, 24 Oktober 2025. (Antara)
Willy Haryono • 25 October 2025 16:04
Beijing: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing menggelar resepsi diplomatik peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Jumat, 24 Oktober, dengan menghadirkan kekayaan budaya khas Tanimbar, Maluku, sebagai tema utama.
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, tampil mengenakan jas tenun Tanimbar berwarna biru, hitam, dan emas pada malam perayaan tersebut.
“Saya berharap semua tamu menikmati malam yang penuh kesehatan dan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Djauhari dalam sambutannya.
Dikutip dari Antara, Sabtu, 25 Oktober 2025, sekitar 800 tamu menghadiri acara ini, termasuk pejabat pemerintah Tiongkok, duta besar dan diplomat dari berbagai negara, kalangan pengusaha, serta warga negara Indonesia di Beijing. Hadir pula Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Sun Weidong dan Wakil Menteri Departemen Internasional Partai Komunis Tiongkok Sun Haiyang.
“Saya sangat gembira bisa bertemu banyak sahabat malam ini,” kata Djauhari. Ia juga mengutip pepatah Konfusius, “Y?u péng zì yu?nf?ng lái, bù yì lè h??” yang berarti “Menyenangkan memiliki sahabat yang datang dari jauh.”
Djauhari menegaskan bahwa Indonesia akan terus menatap ke depan menuju bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. “Nilai-nilai ini menjadi inti kebijakan luar negeri Indonesia dan terus membentuk peran aktif kita di ASEAN, PBB, G20, BRICS, serta berbagai forum internasional lainnya,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa Indonesia akan tetap berpegang pada prinsip politik luar negeri bebas aktif untuk mendukung perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan global.
Acara yang juga dihadiri Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, menampilkan beragam budaya Nusantara, mulai dari kain tenun tradisional Tanimbar hingga kuliner, musik, dan tarian daerah.
Para tamu disuguhkan penampilan tari “Tak Tong Tong” dan “Minang Gembira” dari Sumatera Barat, “Bajidor Kahot” dari Jawa Barat, serta “Tor Tor” dari Sumatera Utara. Terdapat pula tarian kreasi “Indonesia Jaya” oleh mahasiswa Indonesia di Beijing bersama anggota Yingde Dance — komunitas warga Tiongkok yang fasih berbahasa Indonesia dan aktif melestarikan budaya Nusantara.
Sebagai penutup, kolaborasi musik tradisional Indonesia-Tiongkok dari Central Conservatory of Music (CCOM) Beijing, di bawah arahan dosen gamelan Risnandar, menambah semarak malam perayaan tersebut.
Baca juga: Trade Expo Indonesia 2025: Indonesia-Tiongkok Sepakati 9 Kesepakatan Dagang
Streaming