Husnan Bey Fananie. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Muktamar ke-X pada 27-29 September 2025. Agenda utamanya menentukan ketua umum definitif partai berlambang Kakbah.
Husnan Bey Fananie jadi salah satu nama yang muncul dalam bursa calon ketua umum PPP. Ia mendeklarasikan diri pada Senin, 18 Agustus 2025, sekaligus jadi tokoh pertama yang terang-terangan mengajukan diri sebagai calon ketum.
Lantas, siapa sebenarnya Husnan Bey?
Husnan Bey merupakan cucu salah satu pendiri Pondok Pesantren Gontor, Kiai Haji R. Zainuddin Fananie. Husnan merupakan kader internal dan pernah menjabat Wakil Sekjen PPP.
Saat ini, Husnan Bey merupakan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi). Ia juga tercatat menjadi anggota Dewan Ahli Ikatan Sarjana Nahdhlatul Ulama (ISNU).
Kemudian, sebagai Sekretaris Badan Wakaf Pondok Pesantren Gontor dan Pembina Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) yang beranggotakan 1.647 pondok pesantren seluruh Indonesia. Ia juga masih aktif memberikan kuliah umum di berbagai universitas, baik dalam dan luar negeri.
Riwayat Pendidikan
- Meraih gelar Profesor Kehormatan untuk dedikasinya di Bidang Pendidikan dan Budaya Antar Dua Negara dari Azebaijan University ADU, pada 2018.
- Doktor di Bidang Politik Islam dari Universitas Islam Negeri UIN Yogyakarta tahun 2015.
- Magister Teologi dari Rijks Universiteit Leiden, Belanda tahun 1997
- Studi Islam & Politik di Punjab University, Lahore, Pakistan tahun 1993
Karier
- Penasihat Menteri Bappenas Suharso Monoarfa pada 2021-2024
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Azerbaijan pada 2016-2020
- Wakil Sekretaris Jenderal, Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan 2007-2015
- Anggota Komisi I DPR RI (Hubungan Internasional) pada 2012-2014
- Staff Knusus Menteri Agama Republik Indonesia pada 2009-2012
- Redaktur Majalah Pakar pada 2002-2007
- Asisten Pribadi Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz pada 2001-2004
Husnan Bey deklarasikan diri maju calon ketum PPP periode 2025-2030. Istimewa.
Tawarkan perubahan
Maju sebagai calon Ketum PPP, Husnan Bey mengusung visi perubahan. Ia mengaku prihatin dengan kondisi partai berlambang Kakbah saat ini yang tak punya kursi di Senayan. Kondisi tanpa wakil rakyat di Parlemen merupakan kali pertama dalam sejarah partai.
"Partai kita sudah terpuruk banget," ungkap Husnan kepada
Metrotvnews.com, Sabtu, 27 September 2025.
Secara ideologis, kata dia, PPP adalah partai Islam yang kolektif kolegial. Bukan partai yang sifatnya 'patronis' seperti sejumlah partai besar lainnya.
"Partai Demokrat misalnya ada Pak SBY, PDIP punya Ibu Megawati. Kita (PPP) ini benar-benar partai umat. PPP itu sudah bentuknya, karakternya bukan patronis, tapi kolektif kolegial," ungkap dia.
Ia juga mengaku bertekad mengembalikan kejayaan PPP. Ia mengatakan PPP harus kembali jadi partai rujukan umat Islam.
"Saya ingin mengembalikan PPP menjadi partai umat Islam, tempat umat Islam meletakkan, menyampaikan aspirasi politiknya," ungkap Kiai Husnan.