Indonesia Dorong Penguatan Industri Maritim Berkelanjutan

Ilustrasi industri maritim. Foto: MI/Yosef Pencawan.

Indonesia Dorong Penguatan Industri Maritim Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 24 June 2025 11:25

Jakarta: PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai bagian dari IDSurvey, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Indonesia Maritime Week 2025 melalui kehadirannya dalam acara tersebut.

Kegiatan ini menjadi forum strategis yang mempertemukan pelaku industri maritim nasional dan internasional, guna memperkuat kolaborasi serta mendorong pembangunan sektor maritim yang berkelanjutan.

BKI hadir dalam acara tersebut dengan mendirikan booth yang menampilkan berbagai inovasi layanan, termasuk solusi klasifikasi, sertifikasi, serta pengembangan teknologi maritim yang mengedepankan aspek keselamatan dan efisiensi energi.

Booth BKI menjadi wadah interaksi langsung antara BKI dan para pemangku kepentingan industri untuk berbagi informasi serta menjajaki peluang kerja sama.

Vice President Riset & Pengembangan Klasifikasi & Statutoria BKI Fredhi Agung Prasetyo mengungkapkan pentingnya harmonisasi regulasi kapal wisata guna meningkatkan keselamatan, perlindungan lingkungan, dan daya saing pariwisata maritim nasional.

"Diharapkan ini menjadi langkah awal dalam mendorong terbentuknya kebijakan maritim yang lebih terpadu dan adaptif terhadap dinamika industri," sebut Fredhi dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 24 Juni 2025.
 

Baca juga: Jaga Pasokan Energi, PIS-PAL Kolaborasi Dukung Kemandirian Industri Maritim Nasional


(Booth BKI pada acara Indonesia Maritime Week 2025 di JICC. Foto: dok BKI)
 

Dorong adopsi praktik maritim yang berkelanjutan


Indonesia Maritime Week 2025 diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 26-28 Mei 2025.

IMW 2025 merupakan ajang berskala internasional yang mempertemukan para pemangku kepentingan di industri maritim, mulai dari pelaku usaha, regulator, akademisi, hingga pengembang teknologi.

Melalui forum ini, diharapkan tercipta ruang kolaboratif untuk menyusun regulasi yang selaras, membahas peningkatan infrastruktur pelabuhan, dan mendorong adopsi praktik maritim yang berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)