KSP Pastikan Sekolah Rakyat di Kota Malang Siap Beroperasi Bulan Depan

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, meninjau langsung progres renovasi gedung Poltekom yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat, Jumat 20 Juni 2025/Dok. Humas Pemkot Malang

KSP Pastikan Sekolah Rakyat di Kota Malang Siap Beroperasi Bulan Depan

Daviq Umar Al Faruq • 20 June 2025 17:46

Malang: Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, memuji kesiapan Kota Malang, Jawa Timur, dalam menyelenggarakan program Sekolah Rakyat. Ia menegaskan, program nasional ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan yang layak bagi masyarakat kurang mampu.

Anto Mukti Putranto didampingi Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos) meninjau langsung progres renovasi gedung Poltekom, Jumat 20 Juni 2025. Gedung tersebut akan menjadi lokasi sementara kegiatan Sekolah Rakyat.

Dalam kunjungannya, Anto menyusuri setiap sudut gedung tiga lantai itu dan memberikan sejumlah masukan. Ia juga mengecek lahan kosong milik Pemkot Malang di dekat Poltekom yang direncanakan akan dibangun gedung baru untuk Sekolah Rakyat.

"Kita datang langsung dan melihat bagaimana di lapangan. Modulnya nanti sama dengan sekolah lain, hanya saja sekolah rakyat ini dibikin asrama. Akan ada laboratorium hingga CCTV," jelas Anto.

Menurut Anto, progres renovasi dan kesiapan Kota Malang dalam menjalankan program ini cukup cepat. Ia bahkan secara khusus memuji kesiapan yang dinilai sangat matang oleh Wali Kota Malang. 

"Pak Wali orangnya top, mbois. Kami tugasnya melihat dan memantau, kalau ada hambatan laporkan saja ke kami," ungkapnya.
 

Baca: Sekolah Rakyat di Jepara Mulai Dibangun Oktober

Pada hari yang sama, KSP Anto Mukti Putranto juga menyempatkan diri mengunjungi salah satu calon siswi Sekolah Rakyat di kediamannya di Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan sasaran program tepat, yakni benar-benar menyasar keluarga miskin ekstrem sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.

"Kita kunjungi calon siswa di sekolah rakyat. Kita harus pastikan situasi dan kriteria harus sesuai, yakni kemiskinan ekstrem," ujarnya.

Dalam perbincangan dengan siswi dan orang tuanya, Anto meminta siswi tersebut untuk bersiap karena program pendidikan Sekolah Rakyat akan dimulai pada 7 Juli 2025, ditandai dengan masuk asrama. Ia berjanji memastikan bahwa Sekolah Rakyat akan menjamin pendidikan yang layak bagi mereka.

"Mereka mendapatkan seragam, semua kebutuhan sekolah untuk mendukung pendidikan mereka, sudah disiapkan. Semua gratis," pungkas Anto.

Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga menegaskan bahwa para siswa akan mendapatkan pendidikan yang layak seperti yang dijanjikan. Hal ini disambut gembira oleh siswi dan orang tuanya. 

"Mereka merasa senang, semoga ini bisa menjadi jalan untuk pemerataan pendidikan lewat program unggulan Bapak Presiden," kata Wahyu.

Wahyu Hidayat menyambut baik kunjungan, pujian, dan masukan dari KSP. Ia berjanji akan terus memantau pekerjaan renovasi dan pembangunan gedung sekolah rakyat, memastikan pengerjaan tepat waktu dan sesuai standar. 

"Kita kurang sedikit saja, tinggal finishing. Kita akan sesuaikan dengan masukan-masukan dari KSP," tambahnya

Ilmiatul Khoiroh ,33, ibu dari Rahmati Laili Rahmadani, calon siswi kelas 6 SD yang akan melanjutkan jenjang SMP melalui program Sekolah Rakyat, mengaku kaget sekaligus senang dengan kunjungan KSP dan Wali Kota Malang.

"Harapan saya ya semoga anak saya ini jadi orang sukses, cita-citanya bisa tercapai juga," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)