Waspada, BNPB Ingatkan Bencana Hidrometeorologi di Sejumlah Daerah

Ilustrasi bencana banjir/Metro TV

Waspada, BNPB Ingatkan Bencana Hidrometeorologi di Sejumlah Daerah

Atalya Puspa • 26 February 2025 15:26

Jakarta: Sejumlah bencana hidrometeorologi didominasi banjir, melanda beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Berdasarkan laporan per Senin, 24 Februari 2025 pukul 22.50 waktu setempat, banjir telah surut," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu, 26 Februari 2025.

Curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang berlangsung cukup lama menyebabkan Sungai Mungkung meluap dan merendam pemukiman warga di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 24 Februari 2025. Peristiwa ini berdampak pada tiga hektar lahan persawahan, satu unit fasilitas ibadah, dua unit fasilitas pendidikan, dan satu akses jalan.
 

Baca: 2 Sungai Meluap, 4.834 KK di Gresik Terdampak Banjir

BPBD Kabupaten Sragen telah mengerahkan perahu karet untuk memobilisasi warga dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membersihkan area terdampak banjir.

Hujan lebat kembali melanda Kabupaten Sragen pada keesokan harinya, Selasa, 25 Februari 2025, yang menyebabkan Anak Sungai Kwangen meluap dan merendam Kecamatan Gemolong. Sebanyak empat unit rumah, tiga hektar lahan sawah, dan satu akses jalan terdampak banjir.

BPBD Kabupaten Sragen melaporkan bahwa banjir berangsur surut, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. "Meskipun banjir berangsur surut, hujan ringan masih melanda beberapa wilayah Sragen. Kami mengimbau warga agar tetap waspada," kata Abdul.

Bencana serupa juga melanda Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, pada Selasa, 25 Februari 2025. Hujan lebat memicu meluapnya air sungai yang merendam enam kecamatan. BPBD Kabupaten Lampung Timur mencatat 223 hektar lahan sawah terdampak, satu akses jalan kota terendam, serta 40 unit rumah warga tergenang. Hingga Rabu, 26 Februari 2025, banjir mulai berangsur surut.

Selain banjir, cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang juga melanda Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa, 25 Februari 2025, malam. Peristiwa ini menyebabkan satu orang mengalami luka ringan dan satu orang luka sedang. 

Sebanyak 80 unit rumah, delapan unit fasilitas umum, dua unit fasilitas ibadah, satu unit fasilitas kesehatan, 25 unit tempat usaha, dan satu terminal mengalami kerusakan ringan. Selain itu, dua unit tempat usaha dan satu pabrik briket mengalami kerusakan berat, serta jaringan listrik terdampak.

"BPBD Kabupaten Klaten telah berkoordinasi dengan PLN untuk pemulihan jaringan listrik dan membersihkan material pohon tumbang serta bangunan rumah yang rusak," jelas Abdul.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait, sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat pada 25–27 Februari 2025. Wilayah tersebut meliputi Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah. Langkah mitigasi yang disarankan meliputi membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi risiko pohon tumbang saat cuaca ekstrem, serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi. "Mitigasi bencana sangat penting untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Kami mendorong masyarakat agar melakukan langkah-langkah antisipasi sejak dini," tutup Abdul. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)