Jaga Kawasan Wisata Prioritas, Brantas Abipraya Aktif Kelola Sampah Berkelanjutan

Ilustrasi, wisata di Likupang. Foto: Traveloka.

Jaga Kawasan Wisata Prioritas, Brantas Abipraya Aktif Kelola Sampah Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 4 November 2025 20:17

Jakarta: PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen untuk aktif menjaga kawasan wisata prioritas dengan mengimplementasikan program pengelolaan sampah ramah lingkungan di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi utara.

Lewat program Kolaborasi Olah Sampah BUMN di Likupang, menjadi bentuk dukungan terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang.

"Ini merupakan langkah dalam menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan pengelolaan dan pengolahan sampah lewat TJSL perusahaan yang berfokus pada pengurangan sampah serta pemberdayaan masyarakat di sekitar Likupang," kata Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya Tumpang Muhammad dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 4 November 2025.

Sebagai informasi, BP BUMN menunjuk 28 BUMN dalam program ini. dan dibagi ke dalam 2 tahap, tahap 1 pada 2022-2023 telah dilakukan penyediaan sarana dasar pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan serta pembangunan Rumah Bakti BUMN di Desa Likupang yang kini telah menjadi ruang bersama yang hidup sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Tahap kedua (2023–2025) berfokus pada pengembangan kapasitas masyarakat dan pengembangan ekonomi sirkular melalui revitalisasi gazebo di Pantai Paal, penyediaan mesin olah sampah, serta pelatihan teknis dan kewirausahaan di Rumah Bakti BUMN.
 

Baca juga: UMKM Didorong Beradaptasi di Era Digital


(Olah sampah di Likupang. Foto: dok Brantas Abipraya)
 

Hasil sinergi 28 BUMN


Program ini merupakan hasil sinergi 28 BUMN yang bersama-sama berkomitmen mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, yaitu Brantas Abipraya, IFG, Jamkrindo, Jasa Raharja, Askrindo, Jasindo, WIKA, Pelindo, PNM, PLN, BNI, PP, Perum Peruri, BTN, BRI, Perum LPPNPI (Airnav), Hutama Karya, PELNI, Adhi Karya, Garuda Indonesia, Perum Perumnas, Angkasa Pura, ASDP, RIU, Nindya Karya, PTPN I, Perum Bulog, dan Semen Indonesia.

Kolaborasi antar-BUMN ini diharapkan menjadi bentuk nyata untuk Indonesia yang bersih, berdaya, dan berkelanjutan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

"Inisiatif ini juga selaras dengan Asta Cita ke-3, 4, dan 6 Pemerintah yang mendorong kewirausahaan, pemerataan ekonomi, dan pembangunan SDM sehingga harapannya program ini memberikan dampak nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat Likupang, baik dalam pengelolaan lingkungan maupun pemberdayaan ekonomi desa," ucap Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BP BUMN Edi Eko Cahyono.

Dengan program pengolahan sampah ini, Brantas Abipraya tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, menuju Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.

"Kami percaya pembangunan infrastruktur yang baik harus sejalan dengan pelestarian lingkungan. Melalui program ini, Brantas Abipraya ingin memberikan nilai tambah bagi masyarakat Likupang dan mendukung pengembangan pariwisata hijau di Indonesia," terang Tumpang menambahkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)