1,4 Juta WNA Masuk Via Bandara Soetta Sepanjang 2025

Tangerang: Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mencatat sebanyak 1.411.668 warga negara asing (WNA) masuk melalui bandara tersibuk di Indonesia itu. Dari angka tersebut, terdapat ratusan WNA yang ditolak masuk lantaran alasan keimigrasian yang tidak melengkapi dokumen perjalanan.

"Angka tersebut tercatat selama periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025. Ada 136 WNA dari beberapa negara yang kami tolak," ujar Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta, Jerry Prima, Rabu, 2 Juli 2025.

Selain itu, Jerry menuturkan, pihaknya memperketat pengamanan penumpang yang masuk ataupun ke luar negeri selama libur sekolah saat ini. Sebanyak terdapat 98 autogate yang beroperasi pada area terminal internasional Bandara Soekarno-Hatta. 

"Untuk Terminal 2 keberangkatan dan ketibaan internasional masing-masing terdapat 10 autogate. Lalu untuk area keberangkatan Terminal 3 terdapat 26 autogate dan jumlah terbanyak berada di pintu kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah 52 autogate," jelasnya.

Menurut Jerry, autogate merupakan gerbang otomatis yang memungkinkan penumpang pesawat internasional melewati pemeriksaan imigrasi dengan cepat dan mudah lantaran menggabungkan pemeriksaan melalui pengenalan wajah, yang membutuhkan proses secara singkat dengan durasi waktu 10 hingga 15 detik.
 

Baca: Volume Penumpang Bandara Soetta Diprediksi 166.396 Orang di Libur Panjang

"Tentunya dengan adanya mesin autogate ini sangat terbantu sekali khususnya untuk penumpang, sehingga sampai hari ini tidak ada terjadi penumpukan penumpang. Apabila dibutuhkan, kami sudah siapkan konter imigrasi manual yang dilayani oleh petugas baik itu di Terminal 3 ataupun Terminal 2," katanya.

Jerry menjelaskan, saat ini pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tengah mengalami lonjakan sejak akhir Juni hingga awal Juli 2025 lantaran memasuki libur anak sekolah. Pihaknya menerjunkan 65 personel di setiap area kedatangan ataupun keberangkatan internasional yang terdapat pada Terminal 2 dan Terminal 3.

"Sesuai dengan fungsi utama kami menjaga pintu gerbang negara, maka dari itu Imigrasi Soekarno-Hatta menerapkan penangguhan izin dan cuti kepada seluruh anggota selama periode masa liburan sekolah saat ini," jelasnya.

Jerry menambahkan, hal tersebut dilakukan demi memastikan pelayanan dapat berlangsung maksimal, sebab pergerakan penumpang di bandara tersibuk di Indonesia tersebut diprediksi tembus angka 160.000 orang dalam satu hari.

"Masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri agar untuk menyiapkan dokumen perjalanan internasional yang dibutuhkan demi memastikan kelancaran mobilitas penumpang, dan kami tetap memastikan keamanan dan kelancaran bagi penumpang," ungkapnya.