Petugas keamanan bersiaga di sebuah lokasi kejahatan di Ekuador. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 11 August 2025 13:33
Santa Lucia: Delapan orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan di sebuah klub malam di Ekuador, menurut keterangan kepolisian setempat.
Insiden terjadi di sebuah properti di Santa Lucía, Provinsi Guayas, pada Minggu dini hari. Saat tiba di lokasi, polisi menemukan tujuh korban sudah meninggal dunia setelah pelaku melepaskan tembakan.
Mengutip dari BBC, Senin, 11 Agustus 2025, satu korban lainnya dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit.
Hingga saat ini, motif penembakan belum diketahui. Santa Lucía merupakan kota kecil di provinsi pesisir Guayas, salah satu dari empat provinsi yang saat ini berada dalam status darurat guna menekan kekerasan geng.
Di antara korban tewas terdapat pemilik klub malam yang merupakan saudara dari Wali Kota Santa Lucía, Ubaldo Urquizo, menurut kantor berita AFP dan media lokal. Pemerintah daerah melalui laman Facebook resminya menyampaikan belasungkawa kepada wali kota, seraya menulis, “Kami turut berduka cita dan mendoakan agar keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan di masa sulit ini.”
Penembakan ini menjadi yang terbaru dalam rangkaian serangan mematikan di Guayas. Sebelumnya, sembilan orang tewas ditembak di sebuah biliar pada 19 Juli, dan 17 lainnya dibunuh di sebuah bar pada 27 Juli.
Presiden Ekuador Daniel Noboa telah menyatakan perang terhadap kejahatan geng sejak Januari 2024, namun kekerasan tetap berlanjut meski kehadiran militer ditingkatkan. Data resmi mencatat 4.051 kasus pembunuhan terjadi antara Januari hingga Mei 2025.
Pemerintah menyebut sekitar 70 persen kokain yang diproduksi di dunia melewati pelabuhan-pelabuhan di Ekuador.
Baca juga: Gerombolan Bersenjata Api Serbu Stasiun Televisi Ekuador saat Siaran Langsung