9.660 Penerima Bansos di Jatim Terindikasi Main Judi Online

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

9.660 Penerima Bansos di Jatim Terindikasi Main Judi Online

Amaluddin • 15 August 2025 16:31

Surabaya: Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Suli Da’im, menyoroti temuan mengejutkan terkait penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) di wilayahnya. Sebanyak 9.660 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terindikasi menggunakan dana bansos untuk bermain judi online.

"Ini ironi yang melukai hati kita semua. Bansos seharusnya menjadi penopang kebutuhan dasar warga kurang mampu, bukan malah dipakai untuk aktivitas yang merusak,” kata Suli, Jumat, 15 Agustus 2025.

Menurutnya, kasus ini tidak hanya menyangkut perilaku moral individu, tetapi juga membuktikan masih adanya celah besar dalam sistem penyaluran dan pengawasan bansos. “Ini peringatan keras bagi kita. Integritas sistem perlindungan sosial harus dijaga agar dana benar-benar sampai pada mereka yang berhak,” ujar Suli.

Politisi PAN itu menilai penyalahgunaan bansos untuk judi online bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga mengancam kehidupan sosial, ekonomi, dan mental masyarakat. Ia mendesak pemerintah daerah, Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi, PPATK, serta aparat penegak hukum untuk mengambil langkah konkret.
 

Baca: Mensos Coret 228 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol

Suli pun mengusulkan empat langkah strategis untuk hal tersebut. Pertama, verifikasi ulang dan pencoretan penerima bansos yang terbukti menyalahgunakan dana untuk judi online, disertai penggantian penerima yang benar-benar memenuhi kriteria.

Kedua, Integrasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) lintas sektor, agar penerima yang terdeteksi melakukan aktivitas ilegal otomatis terblokir dari seluruh bantuan. Ketiga, edukasi literasi keuangan dan bahaya judi online secara masif, menggandeng ormas keagamaan dan tokoh masyarakat.

"Keempat, penguatan sanksi hukum untuk memberi efek jera dan menjadi pembelajaran publik," kata Suli.

Selain itu, ia menegaskan perlunya evaluasi total terhadap sistem pendataan dan monitoring penerima bansos. “Setiap rupiah bansos adalah amanah rakyat yang harus digunakan untuk mengangkat martabat hidup, bukan menggadaikannya pada perjudian,” pungkas Suli.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)