Aktivitas di area kilang minyak. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 21 October 2025 18:00
Jakarta: Sumber daya alam merupakan fondasi utama perekonomian global, dari energi hingga bahan mentah untuk industri teknologi dan konstruksi. Negara yang kaya sumber daya alam, baik berupa minyak, gas, batu bara, logam, maupun hutan, memiliki keunggulan strategis dalam perdagangan internasional dan pengembangan industri dalam negeri.
Namun, potensi besar ini juga membawa tanggung jawab besar: pengelolaan yang bijaksana, berkelanjutan, dan adil menjadi kunci agar kekayaan alam dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat tanpa merusak lingkungan atau menciptakan ketergantungan ekonomi yang berlebihan.
Berdasarkan data terkini Visual Capitalist, Investopedia, dan World Population Review, berikut 10 negara dengan nilai sumber daya alam terbesar di dunia pada 2025:
1. Rusia – Rp1.245.000 triliun
Rusia memimpin dunia dengan cadangan batu bara, gas alam, minyak, dan logam tanah jarang.
2. Amerika Serikat – Rp747.000 triliun
Kaya batu bara, kayu, gas alam, dan logam seperti emas.
3. Arab Saudi – Rp564.000 triliun
Penghasil minyak terbesar, cadangan minyak sangat melimpah.
4. Kanada – Rp548.000 triliun
Kaya minyak, gas alam, logam, dan hutan luas.
5. Iran – Rp448.000 triliun
Cadangan minyak dan gas alam besar, mendukung posisi strategisnya di pasar energi global.
6. Tiongkok – Rp381.000 triliun
Kaya batu bara, logam tanah jarang, dan memiliki industri manufaktur yang besar.
7. Brasil – Rp348.000 triliun
Cadangan logam, kayu, dan mineral yang melimpah mendukung sektor industri dan pertanian.
8. Australia – Rp315.000 triliun
Kaya batu bara, logam, dan gas alam yang menjadi komoditas ekspor utama.
9. Venezuela – Rp232.000 triliun
Memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, meskipun pengelolaannya terbatas.
10. India – Rp166.000 triliun
Kaya batu bara dan logam, juga memiliki potensi besar dalam sektor energi terbarukan.
Sumber daya alam tidak hanya menentukan posisi ekonomi suatu negara di dunia, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam diplomasi dan keamanan energi. Pengelolaan yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendukung pembangunan industri, dan mendorong inovasi teknologi.
Baca juga: Mengungkap Sumber Kekayaan Alam Indonesia: Dari Tanah hingga Lautan