Fundamental Solid, Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tetap Kuat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. MI/Insi Nantika Jelita

Fundamental Solid, Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tetap Kuat

Insi Nantika Jelita • 1 September 2025 12:56

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan menjaga stabilitas ekonomi adalah tugas berat yang harus ditanggung bersama tidak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh pelaku usaha. Terkait dinamika sosial-politik terkini, pemerintah optimistis dampaknya terhadap perekonomian hanya bersifat sementara dan akan mereda dalam waktu dekat.

"Dengan fundamental yang solid ini, dampak volatilitas jangka pendek, (diharapkan) tidak akan mengubah trajectory ekonomi kita yang positif," kata dia Airlangga dalam Konferensi Pers Terkait Perkembangan Perekonomian Terkini di Bursa Efek Indonesia, Senin, 1 September 2025.

Ia mengatakan Presiden Prabowo Subianto kerap menegaskan konsep Indonesia Incorporated, yakni kolaborasi menyeluruh antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Pemerintah mendorong perusahaan, baik yang tercatat di bursa maupun yang berada di luar bursa, untuk tetap mempertahankan tenaga kerja yang ada sekaligus membuka lapangan kerja baru. Komitmen ini penting agar target pertumbuhan ekonomi di atas lima persen dapat realistis dicapai, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Tentu kita semua punya tugas berat mempertahankan ekonomi. Bukan hanya pemerintah tetapi keseluruhan," tegas dia.

Baca juga: 

Janji Jaga Stabilitas, Pemerintah Imbau Pelaku Usaha Tetap Tenang



(Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dok MetroTV)

Strategi komprehensif capai target pertumbuhan

Ia menjelaskan untuk mencapai target pertumbuhan 5,0-5,2 persen pada 2025, pemerintah telah menyiapkan strategi komprehensif yang sudah mulai berjalan sejak semester II tahun ini.

Dorongan investasi senilai Rp924 triliun, kenaikan impor barang modal sebesar 32,5 persen (yoy), belanja modal BUMN, serta peningkatan belanja modal pemerintah sebesar 17,94 persen pada semester I, menjadi motor penggerak produktivitas hingga tahun depan.

Selain itu, Airlangga menerangkan stimulus ekonomi senilai Rp61 triliun pada semester I-2025 akan dilanjutkan dengan pake stimulus ekonomi semester II-2025.

Pemerintah juga menargetkan realisasi belanja negara minimal 25 persen dari total anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau setara Rp694 triliun, termasuk percepatan belanja kementerian/lembaga besar, untuk menjaga momentum pertumbuhan.

Kepada pelaku pasar modal, Airlangga menegaskan pemerintah memiliki kapasitas dan komitmen penuh menjaga stabilitas ekonomi. Cadangan devisa disebut masih memadai dengan nilai USD152 miliar per Juli 2025 atau setara Rp2.507,088 triliun (kurs Rp16.494). Lalu, sistem perbankan dinilai sehat, serta sinergi kuat antara kebijakan fiskal, moneter/keuangan, dan sektor riil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)