Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penguatan. Kondisi pasar modal Indonesia itu meningkat sejak awal perdagangan pagi, meski kemarin sempat melempem.
Mengutip laman RTI, Rabu, 27 Agustus 2025, IHSG ditutup di posisi 7.936,17 atau naik sebanyak 30,41 poin atau setara 0,38 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG sempat bertengger di posisi 7.923. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.945 dan level terendahnya di 7.894.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 40,32 miliar lembar saham senilai Rp19,244 triliun. Sebanyak 335 saham menguat, 327 saham melemah, dan 142 saham lainnya stagnan.
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
Asing borong Rp2,4 triliun saham
Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi, aliran modal asing justru cukup besar. Head of Research and Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menjelaskan, pelemahan IHSG kemarin sejalan dengan perkiraan, seiring koreksi yang juga terjadi di bursa global.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 26 Agustus 2025, IHSG melemah 0,3 persen ke level 7.905,8. Namun demikian, terjadi arus masuk modal asing yang signifikan mencapai Rp2,4 triliun, dengan Rp1,8 triliun di antaranya tercatat di pasar reguler.
"Terjadi arus modal asing masuk cukup besar mencapai Rp2,4 triliun di seluruh pasar," ungkap Rully dalam keterangannya, Rabu, 27 Agustus 2025.
Aliran dana asing tercatat banyak masuk ke saham-saham unggulan atau
blue chip terutama ke Astra International Tbk (ASII), yang bergerak di bidang otomotif dan konglomerasi bisnis.
Selain itu, investor asing juga memburu saham-saham BUMN perbankan dan telekomunikasi seperti Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM), serta Bank Mandiri Tbk (BMRI).
"Investor asing selama 11 hari berturut-turut mencatatkan net inflows secara akumulasi mencapai Rp12,5 triliun, yang antara lain juga tertuju kepada saham-saham
blue chip," kata Rully.