LPS: Tabungan Masyarakat Menyusut, Buat Pendidikan dan Bayar Cicilan Utang

Ilustrasi. Foto: Dok MI

LPS: Tabungan Masyarakat Menyusut, Buat Pendidikan dan Bayar Cicilan Utang

Eko Nordiansyah • 4 June 2025 12:35

Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada Mei 2025 berada di level 79,0, melemah 4,4 poin dari posisi bulan lalu. Sebelumnya, IMK pada April 2025 berada di level 83,4.

Dilansir dari keterangan resmi LPS, Rabu, 4 Juni 2025, penurunan IMK ini sejalan dengan penurunan komponen Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 1,7 poin pada periode yang sama ke level 92,9 dan Indeks Intensitas Menabung (IIM) yang turun 7,1 poin ke level 65,1.

Terkait dengan komponen IIM, sebanyak 30,3 persen responden Survei Konsumen dan Perekonomian (SKP) LPS menyatakan tidak pernah menabung. Angka ini lebih tinggi dari 29,3 persen responden yang tidak pernah menabung pada April 2025.

Lebih lanjut, terjadi peningkatan pada persentase responden yang menyatakan nilai yang ditabung lebih kecil dari yang direncanakan, yaitu dari 49,1 persen responden pada April 2025 menjadi 56,7 persen responden pada Mei 2025.

Mengenai komponen IWM, persentase responden yang menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung tercatat meningkat menjadi 29,0 persen pada Mei 2025, dari 27,9 persen pada April 2025.

Sebaliknya, persentase responden yang menyatakan bahwa tiga bulan mendatang merupakan waktu yang tepat untuk menabung tercatat menurun, yaitu menjadi 39,8 persen dari 42,3 persen pada periode yang sama.
 

Baca juga: 

Bersurat ke DPR, Presiden Prabowo Mengajukan Calon Deputi Gubernur BI hingga LPS



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Rencana dan intensitas menabung cenderung melemah

Hal ini antara lain berhubungan dengan pengeluaran rumah tangga yang lebih tinggi untuk pendidikan selama masa penerimaan siswa baru dan jelang dimulainya tahun ajaran baru. Selain itu, juga terdapat peningkatan jumlah responden yang mengurangi tabungannya untuk membayar cicilan utang.

Pergerakan IMK pada seluruh kelompok pendapatan rumah tangga (RT) melemah pada Mei 2025. Penurunan terbesar IMK terlihat pada kelompok RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan (turun 12,5 poin) diikuti RT berpendapatan di atas Rp3 juta hingga Rp7 juta per bulan (turun 7,2 poin).

Sementara IMK kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp1,5 juta hingga Rp3 juta (turun 3,0 poin). Khusus kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp7 juta per bulan, IMK masih berada di atas level 100, meski mengalami sedikit penurunan (turun 1,1 poin).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)