Korban Tewas dalam Kebakaran Mal di Irak Bertambah Menjadi 61 Orang

Mal di Irak yang terbakar setelah baru dibuka, 61 orang tewas. Foto: X

Korban Tewas dalam Kebakaran Mal di Irak Bertambah Menjadi 61 Orang

Fajar Nugraha • 18 July 2025 12:05

Kut: Insiden kebakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan di Irak membuat korban tewas bertambah. 61 orang dilaporkan tewas dalam kejadian di Hyper Mall di Kota Kut, Irak timur, pada Rabu, 16 Juli 2025 malam.

Kebakaran terjadi hanya lima hari setelah mal itu resmi dibuka, memicu kepanikan dan duka mendalam di kalangan warga.

Kementerian Dalam Negeri Irak menyatakan 61 korban meninggal, sebagian besar tewas karena sesak napas di kamar mandi. Empat belas jenazah hangus belum dapat diidentifikasi. “Kebakaran tragis ini merenggut nyawa 61 warga, sebagian besar meninggal karena kekurangan oksigen,” kata pernyataan resmi kementerian.
 

Baca: Kebakaran Besar di Pusat Perbelanjaan Irak, 50 Orang Tewas.


Gubernur Provinsi Wasit, Mohammed al-Miyahi mengatakan, korban termasuk pria, wanita, dan anak-anak. Ia menetapkan masa berkabung selama tiga hari dan berjanji akan menuntut pihak pemilik dan kontraktor bangunan.

“Tragedi ini menjadi pukulan besar dan menuntut evaluasi serius terhadap seluruh standar keselamatan,” ujar Miyahi, seperti dikutip Malay Mail, Jumat, 18 Juli 2025.

Sampai Kamis dini hari, tim penyelamat masih mencari korban yang hilang di dalam bangunan lima lantai tersebut. Lebih dari 45 orang berhasil diselamatkan dari dalam gedung yang terdiri atas restoran dan supermarket itu, menurut Kementerian Dalam Negeri.

Seorang dokter setempat, Nasir al-Quraishi, mengaku kehilangan lima anggota keluarganya. “Kami hanya ingin makan malam dan menghindari pemadaman listrik di rumah. Tiba-tiba AC meledak, api menyebar, dan kami tak bisa lari,” katanya kepada AFP.

Penyebab kebakaran masih diselidiki, namun saksi mata menyebut kebakaran dipicu ledakan AC di lantai dua. Ambulans terus berdatangan ke rumah sakit hingga pukul 04.00 dini hari. Petugas forensik melaporkan banyak jenazah belum dikenali.

Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani memerintahkan penyelidikan menyeluruh guna mengungkap kelalaian dan mencegah insiden serupa. Pemimpin spiritual tertinggi Syiah di Irak, Grand Ayatollah Ali Sistani, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Kebakaran besar kerap terjadi di Irak akibat lemahnya standar keselamatan bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat konflik berkepanjangan. Pada September 2023, kebakaran di gedung pernikahan menewaskan lebih dari 100 orang. Dua tahun sebelumnya, kebakaran di bangsal Covid-19 menewaskan lebih dari 60 pasien.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)